PANGKALAN BUN – Akibat curah hujan semakin tinggi di Kabupaten Kobar, selama 2 bulan Januari/Februari 2017, telah terjadi 11 kasus DBD, yang dilaporkan dari Puskesmas Arsel 1 kasus, Mendawai 1, Madurejo 4, Sei Rangit 1, Semanggang 1 dan Karang Mulya 1.
Data tersebut disampaikan Jamin Ginting, Kabid Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar,saat diwawancarai beritasampit.co.id Rabu (8/3).
Menurut Jamin, DBD adalah penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus betina yang umumnya menyerang pada musim hujan dan kemarau.
“Saya menghimbau kepada warga masyarakat agar waspada,terhadap lingkungannya dan harus aktip Menguras,tempat genangan air baik didalam dan diluar rumah, Menutup, tempat-tempat/barang yang biasa dipake menampung air, mengubur sampah dan benda-benda yang mudah digenangi air serta memantau, lingkungan dan gotong royong membersihkan sampah”,ujar Jamin didampingi Kasi P3M H Herdadi.
Dikatakan Jamin,serangan DBD, serangan DBD,yang paling dominan terjadi di pemukiman padat penduduk,seperti di Kelurahan Madurejo bulan Februari 2017,terjadi 4 kasus DBD.
“Saya menghimbau kepada warga masyarakat agar waspada,terhadap lingkungannya dan harus aktip melakukan kegiatan 4M-Plus, yakni Menguras tempat genangan air baik didalam dan diluar rumah, Menutup tempat-tempat/barang yang biasa dipake menampung air, Mengubur sampah dan benda-benda yang mudah digenangi air serta Memantau lingkungan dan gotong royong membersihkan sampah”,ujar Jamin
(Man/ berita sampit)
