SAMPIT – Kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) khususnya di Kota Sampit terbilang cukup tinggi. Salah satu penyebab tingginya kecelakaan yang melibatkan pelajar, karena pemahaman tentang tata tertib berlalu lintas di kalangan pelajar masih minim.
Oleh karena itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotawaringin Timur menyambangi Sekolah Menengah Kejuran Negeri 1 Sampit (SMKN1) untuk melakukan sosialisasi mengenai ketertiban lalu lintas, Kamis (9/3/2017).
Dalam sosialisasinya Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Kotim, Aiptu Tursino menyampaikan beberapa materi yakni Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) tugas Polri dibidang 3e +1i Edukasi, Engenering, Enforcement Registrasi atau Identifikasi.
Kemudian masalah lalu lintas, kecelakaan dan potensi masalah sosial lainnya. Selain itu bentuk pelanggaran yang terjadi dimasyarakat. Pengendara tidak memiliki Sim sepeda motor wajib menyalakan lampu utama siang hari. Juga menyampaikan program Cegah Anak Mengendarai Motor (CAMOT) Serta Tips Aman berlalu Lintas.
“Konsep dari operasi Simpatik 2017 untuk dikedepankan tindakan teguran, jadi penindakan hukum tilang tidak dikedepankan. Kecuali yang sifat nya berat akan ditindak lanjuti. Kemudian yang ringan hanya kita tegur. Jadi data pelanggar teguran terutama pelajar hari ke 9 hampir mencapai 300 blanko teguran yang sudah kita keluarkan,” tegas Aiptu Tursino.
Ia juga berharap untuk pata pelajar di Kotim yang sedang duduk di bangku sekolah diharapkan tertib berlalu lintas yaitu demi keselamatan mereka.
Sosialisai itu ditujukan Untuk siswa SMKN 1 Sampit, khususnya para siswa yang masih menjalani Diklat Sar Ketarunaan, salah satu Program Pendidikan Karakter oleh SMKN 1 Sampit. Sebelumnya, para peserta Diklat Sar juga menerima sosialisasi dari Kepala Satuan Narkoba Polres Kotim. (jmy/beritasampit.co.id)