SAMPIT – Keputusan merivisi peraturan daerah nomor 4 tahun 2016 oleh pihak Eksekutif dan Legislatif membuat puluhan bakal calon depala dsa (Kades) mulai resah. Jika pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di Kaabupaten Kotawaringin Timur, ditunda kembali, maka balon kades akan melakukan aksi demo.
Puluhan balon kades dari beberapa Kecamatan seperti Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu,Telaga Antang dan Kecamatan Mentaya Hulu ini dengan tegas mengharapkan kesalahan teknis terkait peraturan tersebut tidak merubah apapun tentang pelaksanaan Pilkades tersebut.
“Silahkan mereka mau merivisi atau mau mencabut bahkan tidak menggunakan peraturan itu, tapi jangan gantungkan nasib masyarakat. Kami sebagai bakal calon sudah menghabiskan waktu dan materi untuk melengkapi berkas kami, kalau di undur dan di undur terus bagaimana nasib masyarakat,” ungkap KI salah satu balon Kepala Desa Bukit Raya ini, Sabtu (11/3/2017).
Bahkan HI calon Kepala Desa Sudan juga mengharapkan agar pengunduran jadwal Pilkades ini tidak sampai lebih dari tiga bulan karena akan berbenturan dengan kelengkapan berkas semua bakal calon Kepala Desa di 81 desa se Kabupaten Kotawaringin Timur ini.
“Melengkapi persyaratan yang ada saja sudah sangat menguras tenaga dan pikiran bahkan materi, apalagi kalau sampai mengulang pembuatan berkas lagi kasian mereka yang jauh-jauh,” ungkapnya.
Bahkan saat ini para calon Kepala Desa di 8 Kecamatan tersebut mulai berkoordinasi untuk merencanakan Demo ke DPRD Kotim pasca pengunduran jadwal akibat peraturan daerah yang berbenturan dengan keputusan MK tersebut.
“Kalau seperti ini terus bisa-bisa kami demo juga itu DPRD, banyak sudah kawan-kawan yang menghubungi saya terutama calon Kades di daerah jauh,” kata BN calon Kepala Desa Pelantaran.
Sementara itu Anton selaku panitia Pilkades Desa Sudan juga menyatakan kesiapan untuk mundur dari panitia apabila jadwal Pilkades selalu diundur tanpa kepastian yang jelas.
“Kami semua panitia Pilkades Desa Sudan siap mundur apabila hal ini berlarut-larut. Kasus ini sangat menganggu sekali, dampaknya tidak hanya bagi calon Kepala Desa saja, tapi kami panitia juga,”jelasnya.(drm/beritasampit.co.id)