Banjir Belum Surut, Ribuan Rumah Di 3 Kelurahan Kecamatan Arsel Terancam

    Banjir Belum Surut, Ribuan Rumah Di 3 Kelurahan Kecamatan Arsel Terancam

    PANGKALAN BUN – Musibah banjir di wilayah Kecamatan Arut Utara (Aruta) Kabupaten Kobar,sampai hari ini Sabtu (11/3),dikabarkan masih belum surut, namun ketinggian air agak menurun berkisar 1 tingga satu meteran.

    Namun semakin surunya banjir Aruta, ribuan rumah di 3 Kelurahan,sepanjang bantaran DAS Arut,mulai dari Kelurahan Mendawai Sebrang, Raja Sebrang, sampai ke ujung Kampung Baru, Kelurahan Baru, yang padat penduduknya kini terancam banjir.

    “Biasanya,kalau dibagian hulu sungai Arut beberapa hari ini banjir, kemudian secara perlahan surut, maka air sungainya akan meluap dibagian hilirnya, nih nilah sendiri air sungai semakin meluap”,ujar Sarbini, pengemudi perahu klotok kepada beritasampit.co.id Sabtu (11/3),saat diatas perahu memantau meluapnya DAS Arut.

    Pantauan, air DAS Aarut kini sudah masuk kelahan pertanian disekitar Kelurahan Mendawai Sebrang dan Raja Sebang. Sejumah jamban,nampak tidak bisa dpakai karena sudah dibanjiri air sungai yang meluap. Bahkan air meluap ke sekolah.

    Sementara,rumah-rumah panggung yang disangga kayu sekitar tinggi satu meteran, di sepanjang bantaran DAS Arut, sudah terendam . Dan nampak bongkahan sampah yang kurang sedap dipandang mata, banyak terapung di kolong dan pinggiran rumah warga.

    “Mendengar,banjir di wilayah Aruta semakin parah,kita warga kota Pangkalan Bun,khususnya yang berada disepanjang bantaran DAS Arut, jangan santai. Tapi harus waspada,karena yang namanya musibah,oleh Allah.SWT tidak diberitahukan kepada kita. Hanya diberi tanda-tanda,atau cirri-ciri melalui kejadian alam”,beber Samadikun yang buka warung di pinggir DAS Arut.

    Belum Ada Himbauan Dari Pemkab Kobar

    Pantauan beritasampit.co.id,sampai hari ini Sabtu (11/3),belum ada himbauan dari Pemkab Kobar,atau DPRD, kepada ribuan KK di sepanjang bantaran DAS Arut, yang padat penduduk, di Kelurahan Mendawai Sebrang, Raja Sebrang dan Kelurahan Baru Kecamatan Arut Selatan.

    “Belum, ada kabarnya Pak,himbauan dari pemda kobar,kepada masyarakat sepanjang bantaran, terkait banjir di Aruta,yang disebabkan meluapnya DAS.Arut. Memang benar kita harus siap waspada,dengan parahnya banjir di bagian hulu DAS.Arut.Siapa tahu,entah kapan tiba-tiba air bah banjir bandang sungai Arut datang ke kesini”aku Rustandi, warga kampung Baru.

    (Man/berita sampit)