PALANGKA RAYA – Rumah Adat Kabupaten Barito Selatan, yang berada di jalan Tilung 16 Kota Palangka Raya, terbengkalai. Ironisnya rumah ini dijadikan kaum muda-mudi sebagai wadah maksiat. Rumah adat yang tidak terurus sejak tahun 2005 silam ini menjadi faktor hal tersebut.
Akibatnya, banyak masyarakat yang marah. Berbagai kritikan dilontarkan karena rumah adat yang dibangun oleh Pemkab Barsel sejatinya dibangun untuk icon daerah, kini dipakai pelajar untuk membolos, petsa minuman keras bahkan untuk pesta sex.
Salah seorang warga setempat Ruben Suciono mengatakan bahwa sejak tahun 2005 silam, rumah adat tersebut sudah tak terawat dan semak belukar kian menjulang tinggi tak pernah dibersihkan. “Miris melihatnya mas. Rumah itu terbelengkalai sejak 2005 lalu. Rumah adat ini sering dijadikan pelajar tempat membolos karena disini memang dekat dengan sekolah-sekolah,” kata Ruben (12/3/2017).
Berdasarkan kesaksian diatas terhitung 12 tahun sudah rumah tersebut terbengkalai. Tentunya menjadi sebuah tanda tanya besar bagi kita. Kenapa selama 12 tahun ini tak pernah dilirik sedikitpun oleh Pemerintah Barito Selatan.
Padahal, sudah menjadi kewajiban Pemda Barsel untuk merawat dan menjaga Rumah Adat tersebut. “Mengenai pemeliharaan dan pengelolaan Rumah Adat tersebut di serahkan kepada Pemda masing-masing” kata Kurniawan selaku salah satu pengelola Destinasi Wisata Rumah Adat didaerah tersebut. (dvd/beritasampit.co.id)