SAMPIT-Satu minggu lagi posisi jabatan Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) akan di isi oleh orang baru. Poisi jabatan Kapolres yang saat ini masih di pegang oleh AKBP Hendra Wirawan SIK tersebut akan diserah terimakan kepada AKBP Johanes Pangihutan Siboro SH.SIK tidak lama lagi.
Pergeseran ini juga dibenarkan oleh Kapolres Kotim yang dikenal sapaan Hendra tersebut saat dikpnfirmasi beritasampit.co.id via pesan Watshapnya Senin (13/3/2017) pagi tadi.
“Iya benar, terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat maupun para tokoh, baik tokoh agama,tokoh masyarakat maupun instansi lainnya,sertan insan Pers yang mana sudah mendukung kami selama saya mempin Polres Kotim,”ujarnya.
Berdasarkan informasi dihimpun berita sampit kepala kepolisian Resort Kotim akan dipimpin oleh Siboro yang tak lain adalah Kapolres Lamandau, Polda Kateng sampai saat ini.Sedangkan Kapolres Kotim akan pindah tugas mengisi jabatan Kabag Binkar Rosdm Polda Jawa Tengah.
Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko melalui Kabaghumasnya AKBP Pambudi Rahayu dikonfirmasi tadi pagi belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini.
Diketahui selama masa jabatannya Kapolres Kotim sudah menyelesaikan berbagai macam kasus,seperti memecahkan kasus pembunuhan yang nyaris berujung konflik (sara) danyang paling menonjol yakni pemberantasan Narkoba.
Meskipun demikian Pekerjaan Rumah (PR) juga masih tersisa, yang mana nantinya akan dilanjutkan oleh Kapolres yang baru.
Tidak hanya itu kasus yang sampai saat ini masih meresahkan masyarakatpun juga terus berhembus di tengah masyarakat, diantaranya maraknya perdagangan bebas Miras, peredaran Carnovhen Zenith, dan mulai tajamnya kasus asusila.
Tidak hanya itu, kasus pembunuhan dan tindak kejahatan yang diawali dari Miras dan dan obatan terlarang juga menjadi perhatian sejumlah tokoh masyarakat dan ahli hukum.
Hal ini juga di nyatakan oleh Norhajiah SH salah satu pengacara aktif di Kotim. Wanita yang sudah menangani berbagai macam kasus ini sangat prihatin dengan mudahnya zenith beredar.
“Sekarang ini sangat mudah mencari obat itu, bahkan tidak kalah dari makanan pokok, seharusnya hal ini sudah kita sadari sejak lama dan jangan dibiarkan berlarut-larut,”ungkapnya.
(drm/beritasampit.co.id)
