PANGKALAN BUN – Penanganan abrasi hendaknya tidak dilakukan sepotong-sepotong. Sebab penanganan abrasi di sejumlah desa pesisir pantai Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), merupakan hal yang mendesak.
Semua upaya yang dilakukan, baik oleh pemerintah pusat dan daerah, pemerintah desa, maupun masyarakat harus dilakukan secara integral. Hal tersebut dikatakan Hamdhani, S.IP, M.Sos, Anggota DPR.RI Perwakilan Kalteng, saat dibincangi beritasampit, Selasa (14/3/2017).
“Semua aspek harus diperhatikan dan saling mendukung. Tidak mungkin kita membangun infrastruktur tanpa memperhatikan lingkungan,” ungkap Hamdhani, disela penananaman pohon mangrove (bakau) dipesisir pantai Desa Kraya Kumai.
Menurut Hamdani, pelestarian lingkungan harus juga mendukung kehidupan sosial masyarakat sekitar, dan seterusnya. Upaya penanganan abrasi juga harus didasari kajian yang akurat dan semuanya harus terintegrasi.
Sementara kegiatan penanaman bakau dengan tema “Gerakan Hamdhani Peduli Mangrove” diikuti Camat Kumai Teguh Winarno, perwakilan dari TNI/Polri, aparatur dari lima desa di pesisir Kumai, Dinas Kelautan dan Perikanan Kobar, serta puluhan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Antakusuma Pangkalan Bun. (man/beritasampit.co.id)