Ritual Menyanggar, Agar Pemuda Kalteng Tidak Lupa Akan Budaya dan Adat Istiadat Daerahnya

    PALANGKA RAYA – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Fairid Naparin sangat Apresiasi kegiatan Ritual Menyanggar (Membayar Hajad Palus Mandehen Miad).

    Kegiatan tersebut sekaligus syukuran atas diangkatnya Marcos Tuwan sebagai Damang Kepala Adat Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Dengan kegiatan tersebut sekaligus memperkenalkan Budaya dan Adat istiadat kepada para pemuda.

    “Kalau menurut saya pribadi, kegiatan ini sangat bagus terutama bagi kaum pemuda, agar tidak lupa dan mau melestarikan adat istiadat kita serta kearifan lokal,”ungkapnya Fairid kepada berita sampit usai menghadiri kegiatan tersebut, Kamis (16/3/2017).

    Menurut Fairid, kegiatan Ritual tersebut bisa menjadi agenda tahunan dan dari pihak KNPI sendiri sangat mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.

    Ketua KNPI Kalteng Fairid Naparin (tengah) bersama Damang Kecamatan Pahandut, Marcos Tuwan

    “Semoga Kegiatan-kegiatan seperti ini bisa terus diselenggarakan, walaupun tidak terlalu sering, ya paling tidak sekali setahun, agar khususnya kaum pemuda tidak lupa akan adat-istiadat dan menjaga serta melestarikannya. Bahkan kalau bisa tidak hanya adat istiadat saja, tetapi lingkungan dan lain-lain pun harus dijaga. Dan juga sebagai destinasi wisata.”Harapnya.

    Tidak lupa juga, Fairid mengucapkan selamat atas diangkatnya Marcos Tuwan Sebagai Damang Adat Dayak di Kademangan Pahandut, sekaligus mengapresiasi terselenggaranya Ritual tersebut.

    Dalam Ritual menyanggar tersebut, ada beberapa kegiatan inti yang dilaksanakan, diantaranya yaitu Upacara Tantulak Lapi Gawi, Upacara Balian tantulak Manarung Palus Marawei, Kemudian Uparaca Balian lainnya hingga acara puncak, yaitu penanaman kepala hewan kurban,  Pabuli Sangiang, dan membayar Laluh Lasang. (nt/beritasampit.co.id)