​Jangankan PJU, Lampu APILL Saja Dibiarkan Mati

    SAMPIT – Permasalahan terus bermunculan di setiap infastruktur yang dibangun oleh pemerintah atau fasilitas untuk mendukung keselamatan dan rasa aman bagi para penguna jalan yang keluar masuk ke Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

    Belum lama ini masyarakat Kota Sampit terus mengeluhkan penerangan jalan umum (PJU) di Kota Sampit. Kemudian masyarakat juga meminta agar lampu pemberi isyarat juga diperbaiki. Sebab, beberapa lampu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) ini banyak yang mati. Sebut saja di Km 6 Jalan jendral Sudirman Sampit-Pangkalan Bun.

    Lampu APILL merupakan lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang dipersimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki Zebra cross, dan tempat arus lalu lintas lainnya untuk fasilitas pendukung di jalan raya. Namun hal ini luput dari pengawasan dinas terkait. Padahal lampu ini sudah terpasang dimana ada perempata atau pertigaan.

    Menurut Supriyono (45) yang berprofesi sebagai supir mengatakan memang lampu kuning itu sudah cukup lama mati. Namun belum diperbaiki hingga sekarang.

    “Lampu isyarat atau lampu kuning inikan di pasang guna mengatur lalulintas di simpang 4, dan yang tidak di awasi petugas langsung seprti mengatur lalulintas. Kalau dibiarkan terus serti ini tidak menutup kemungkinan akan ada kecelakaan,” ungkapnya.

    Dia menambahkan bahwa Kota Sampit merupakan pusatnya keluar masuk kendaraan baik roda dua, empat dan kendaraan besar lainnya tentu saja rambu-rambu lalulitas harus menyala terus agar keselamatan pengguna jalan juga lebih tinggi.

    “Kan kita tahu sendiri Sampit ini pusatnya keluar masuk mobil-mobil pembawa solar, dan bagaimana kalau ada orang yang baru datang ke Sampit dan tidak tahu bahwa ada simpang 4 disini,” tutup supir tersebut.

    (im/beritasampit.co.id)