SAMPIT – Kotawaringin Timur merupakan kabupaten terbesar dan tertua di Kalimantan Tengah, dengan usia 64 tahun perkembangan kabupaten Kotawaringin Timur bisa diakui ditambah lagi perkembangan ibukota Kabupaten Kota Sampit bahwa akan dijadikan Kota madya akan maju pesat.
Ternyata dibalik kemajuan kota Sampit banyak desa yang luput dari perhatian pemerintah daerah, salah satunya desa Rantau Sawang dan Rantau Suwang di Kecamatan Telaga Antang.
Ancah warga desa Tumbang Sangai saat dibincangi beritasampit sabtu (18/03) mengungkapkan ada desa di Kecamatan Telaga Antang yang terisolir, tidak ada jaringan telepon, untuk menuju desa tersebutpun hanya bisa diakses melalui sungai Mentaya dengan jarak tempuh lebih dari 6 jam dengan melewati Riam-riam menggunakan kelotok atau sejenisnya.
Desa paling ujung yang berada di hulu sungai Mentaya ini kondisinya sangat Terisolir dan pernah diperhatikan oleh pemerintah daerah maupun kecamatan karena akses yang cukup jauh dan sulit dijangkau.
Padahal desa Rantau Sawang dan Rantau Suwang memiliki Potensi wisata yang cukup baik apabila dikembangkan, seperti Hutan yang masih dikategorikan Perawan dan asri dapat dijadikan sebagai Hutan Konservasi, Ungkapnya Kepada beritasampit.
(dsz/beritasampit.co.id)