PANGKALAN BUN,- Puluhan Kepala Sekolah Dasar (SD),di Kabupaten Kobar sangat memprihatinkan,dengan terlambatnya dana Biaya Oprasional Sekolah (BOS) tahun 2016,yang belum ngucur ke sekolahnya, lantaran dari Provinsi terlambat.
Sehingga kebutuhan BOS yang sangat mendesak terkadang ditombokin dulu oleh kepada sekolah. Bahkan, ada pula yang pinjam dulu ke pihak lain.
”Yah, sudah ganti menteri ganti gubernur tetap saja ada masalah dan dari dulu, kalau masalah uang dari pusat, seperti dana BOS pasti saja terjadi masalah..kapan yah..guru-guru dan kepala SD di pelosok desa hidupnya meningkat sejahtera”,aku Rosiah salah seorang Guru SD saat dibincangi beritasampit.co.id Senin (27/3).
Terpisah Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kobar Kartono menjelaskan di tahun 2016 Kabupaten Kobar, dari jumlah 191 SD ada 70 SD yang belum terselesaikan pencairan dan BOSnya.
“Untuk sekolah yang ada di Kecamatan Arut Utara dan dan Kecamatan Kotawaringin Lama pencairan BOS ditahun 2016 sudah 100 persen bahkan untuk sekolah sekolah yang ada di dua kecamatan itu pencairannya setiap semester dengan pertimbangan jarak dan dianggap terpencil”, jawab Kartono.
Sedangkan untuk SD yang ada di empat kecamatan yakni Kecamatan Kumai, Arut Selatan, Pangkalan Lada dan Kecamatan Pangkalan Banteng dengan jumlah SD ada 70 sekolah dengan jumlah dana BOS yang belum terbayarkan untuk triwulan ke III sebesar Rp 354.220.000 dan triwulan ke IV ditahun 2016 yang belum terbayarkan sebesar Rp 2.951.492.000 sehingga totalnya mencapai Rp 3.305.712.000.
Kadisdikbud Kobar Aida Lailawati ketika dikonfirmasi pencairan dana BOS tahun 2017 yang tidak sesuai RKS dirinya menyayangkan akan hal itu diharapkan jangan sampai menimbulkan masalah kedepannya.
“‘Saya baru dengar masalah itu, nanti akan saya tanyakan kenapa tidak sesuai RKS, dan saya juga mengharapkan kepada pihak kantor Pos kenapa harus menjadwalkan hingga April, kasihan sekolah sekolah yang sangat mengharapkan anggaran tersebut, seharusnya gak perlukan pake jadwal segala apalagi sampai April”, tegas Adida.
Terpisah Ketua DPRD Kabupaten Kobar Triyanto,sangat memprihatinkan kalau di Tahun 2016 masih ada 70 SD yang dana BOS nya belum terselesaikan.”Terimakasih informasinya Pak,nanti akan saya tanyakan kedinas yang terkait “,jawab Triyanto.
(Man/beritasampit.co.id)