​Respon Tuntutan Mahasiswa, Apa Jawaban Rektor UPR ?

    PALANGKA RAYA – Untuk menjawab tuntutan mahasiswa pada aksi pentas ekpresi Jumat, (24/3/2017) lalu, Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Ferdinan mengatakan bahwa tuntutan yang dilakukan mahasiswa yakni salah alamat bahkan tidak berdasar.

    Hal itu dikatakannya saat memberikan sambutan pada kegiatan seminar keterbukaan informasi publik Badan Eksekutif Mahasiswa UPR (29/3/2017).

    Adapun poin penting yang disebutkan oleh Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Ferdinan yakni :

    1. Pada hari Sabtu, 1 April 2017 kita bisa beraudiensi dengan baik.

    2. Besaran UKT ditentukan Prodi bukan pihak Rektorat, jadi salah alamat jika demo di Rektorat.

    3. Kami Rektorat melaksanakan pembangunan di Fakultas berdasarkan skala prioritas.

    4. Mahasiswa bidikmisi seharusnya berterimakasih bukan ikut demo.

    5. Mahasiswa bidikmisi yang ikut demo akan dicabut bidikmisinya.

    6. Pembelian mobil dinas baru itu berdasarkan peraturan pemerintah.

    Sementara aspirasi spontan mahasiswa UPR menanggapi polemik yang terjadi dilingkup UPR beberapa waktu lalu yakni diantaranya uang kuliah tunggal (UKT), pembangunan, pelayanan, transparansi dan hak-hak atas mahasiswa itu sendiri.

    Terpisah, atas nama mahasiswa Presiden BEM UPR Ali Assegaf mengatakan mahasiswa UPR mendapat perhatian yang diluar dugaan, terdapat beberapa poin yang disampaikan Rektor Prof. Ferdinan menjawab tuntutan mahasiswa.

    “Semoga jawaban Rektor ini bisa menjawab masalah yang terjadi di Kampus UPR. Namun kiranya hal ini dapat diselesaikan kampus UPR dengan baik,” ungkapnya.

    (sps/beritasampit.co.id)