PALANGKA RAYA – Audiensi terbuka Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Palangka Raya (KBM-UPR) bersama Pihak Pimpinan Kampus Lingkungan Universitas Palangka Raya sabtu 01/04/2017 mulai memanas.
Panasnya situasi dikarenakan dibatasinya waktu Mahasiswa untuk menyampaikan hal-hal penting yang ingin disampaikan terkait permasalahan menuntut transparansi dan akuntabilitas.
Salah satu dari Keluarga Besar Mahasiswa UPR saat berusaha melobby Rektor meminta penambahan waktu untuk perwakilan UKM KSR PMI Universitas Palangka Raya. Kemudian mahasiswa yang melobi ditarik dan kemudian dipukul oleh satpam dari pihak Rektorat sontak menyulut emosi mahasiswa.
Muhammad Ambrullah gubernur BEM FISIP UPR mengatakan
“Salah satu rekan kami ditarik dengan kasar dan kemudian dipukul, kami tidak anarkis, kami hanya berusaha melobby pihak pimpinan untuk minta penambahan waktu untuk menyampaikan apa yang penting ingin kami sampaikan. Tapi kami malah mendapatkan perlakuan yang kasar dari pihak Rektorat. Dan yang memukul adalah satpam pihak Rektorat yang mengenakan pakain hitam. Ungkap ambrulah.
(dsz/beritasampit.co.id)