PALANGKARAYA – Aksi pemukulan yang dilakukan pihak keamanan kampus terhadap mahasiswa peserta Audiensi Terbuka UPR rupanya membuat banyak pihak geram.
Pihak kampus yang seharusnya mengedepankan sikap profesionalisme dalam menjalankan tugasnya tetapi terkesan seperti preman yanga main hakim sendiri terhadap mahasiswa.
Menanggapi kejadian itu banyak pihak mulai bersuara, tak terkecuali Ketua Dema IAIN Palangka Raya, Muhammad Hamzah Ainul Muchlas yang juga mengutuk aksi main hakim sendiri tersebut.
Kepada Beritasampit.co.id Ainul mengatakan bahwa tindakan kekerasan yang terjadi terhadap beberapa mahasiswa saat audiensi tersebut merupakan satu luka bagi pendidikan negeri ini, mahasiswa yang seharusnya diberikan wadah untuk menuntut ilmu malah mendapat perlakuan yang tidak selayaknya.
“Yang saya ketahui, bahwa adalah sebuah hal yang wajar ketika mahasiswa menuntut hak atas kewajibannya. Selagi tidak melanggar undang-undang” ucap Mahasiswa Fakultas Syariah itu, (2/4/2017).
Dewan Eksekutif Mahasiswa IAIN Palangka Raya melalui Ainul selaku ketua mendukung penuh KBM UPR untuk terus memperjuangkan idealisme dan haknya.
“Saya mendukung kawan-kawan KBM UPR untuk terus berjuang menyuarakan keadilan bagi mahasiswa, sehingga pendidikan tinggi di Kalteng ini nantinya dapat dibanggakan dengan prestasinya bukan dengan tindak serampangan yang main hakim sendiri” Jelas Ainul.
(dvd/beritasampit.co.id)
