​Wah di Sampit Ada Lomba Masakan Khas Kalimantan Tengah Lho, Yuk Mari…

    SAMPIT – Sejak pagi, nampak para ibu-ibu sedang sibuk menata dan membuat hidangan menu masakan khas daerah Kalimantan Tengah. Kegiatan tersebut tidak lain adalah dalam rangka melestarikan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan daerah, pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disburpar).

    Rangkaian kegiatan Festival Budaya Habaring Hurung tahun 2017, ini disambut antusisas masyarakat Kotim. Masing-masing peserta dari setiap kecamatan nampak sibuk mulai dari memasak, menghias meja hingga menyajikan masakan serta kudapan dalam lomba masakan khas Kalteng itu.

    Beberapa masakan seperti nasi tumpeng dan masakan kudapan ditampilkan. Berbagai menu hidangan yang dihiasi garnis dan penganan ikan lauk pauk ini mempercantik masakan yang disajikan. Kotim sendiri selalu masuk dalam tiga besar pada lomba masakan di Kalteng. Sehingga melalui lomba masakan ini diharapkan Kotim dapat mempertahankan prestasinya.

    Sementara kegiatan yang digelar pada Minggu (2/4/2017) pukul 09.30 WIB ini, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Drs. M Taufiq Mukri, SH,MM. Diikuti 17 Kecamatan, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang ikut serta dalam perlombaan tersebut.

    Menurutnya, dengan mengusung tema panginan sukup simpan atau tumpeng dayak Kalteng yang merupakan masakan kreasi makanan tardisional yang yang selama ini belum di kenal secar luas.

    “Makanan ini memiliki falsafah dan kearifan lokal yang sekiranya harus terus di lestarikan , dimana fungsi dari panginan sukup simpan ini adalah sebagai ucapan rasa sukur yang di sajikan pada saat memperingati hari istimewa,” ucap Wabup

    Tak lupa wabup juga mengucapkan terimakasih kepada tim pengerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kotim beserta jajaranya yang pada setiap tahun terus melaksanakan kerjasama untuk melaksanakan lomba ini saebagai bentuk upaya kita bersama untuk melestarikan kearifan lokal yang kita miliki sebagai bentuk kekayaan budaya

    “Kita semua menyadari bahwa tidak mungkin kalau hanya dinas Disbupar saja yang melakasanakan sosialisasi masakan khas daerah “Pangina Sukup Simpan” ini bahkan sampai ke tingkat rumah tangga. Karenanya tim pengerak PKK sebagi mitra kerja pemerintah yang memiliki struktur sampai dengan tingkat Dasawisma, diharapkan dapat memperkenalkan “Panginan Sukup Simpan” ini kepada masyarakat secara luas,” tegasnya.

    (im/beritasampit.co.id)

    Follow Berita Sampit di Google News