SAMPIT – Sebanyak 40 orang ketua kelompok tani (Poktan) mengikuti pelatihan manajemen dasar administrasi yang dilaksanakan mulai 4 – 5 April 2017 diaula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kegiatan pelatihan manajemen Poktan ini dikuti dua Desa yakni, Desa Lampuyang dan Desa Kuin Permai, berlangsung pukul 08.30 WIB. Acara dibuka oleh Kepala BPP Kecamatan Teluk Sampit, Rasijo, SP, didampingi Kepala Desa Lampuyang, Marbawi dan Kepala Desa Kuin Permai, Norkholis.
Kemudian berlanjut, dengan pemberian materi terkait pelatihan manajemen administrasi dasar oleh beberapa nara sumber dari dinas Pertanian Kabupaten, yakni, oleh Kabid Penyuluhan Pemateri Kelompok, Irumaehannu, SP, Kasi Kelembagaan kelompok Tani, Intiu Gampa,SP dan Kelompok Pungsional Penyuluh, Ir Karya Utama.
Dalam pelatihan manajemen keadministrasian, semua ketua Poktan yang tergabung di dua desa itu sangat antusias dan serius menyimak arahan serta penyampaian materi nan dipaparkan.
Adapun rincian materi pelatihan yang disampaikan kepada puluhan ketua poktan itu, mengenai administrasi dasar kelompok anggota petani. Diantaranya, memahami jenis-jenis dokumen yang harus ada pada pengurus Poktan yang digunakan untuk mendasari pelaksanaan kegiatan dalam usaha tani di masing-masing kelompok.
Yaitu, membuat berita acara pembentukan kelompok, daftar anggota kelompok, anggaran dasar kelompok, anggaran rumah tangga kelompok, rencana definitif poktan, rencana kebutuhan kelompok, notulen rapat, buku simpanan anggota, buku pinjaman anggota, buku simpanan kelompok.
Kemudian buku pinjaman kelompok, buku kas kelompok, buku alur kas kelompok, buku kekayaan kelompok, kemudian buku neraca kas kelompok dan data semua poktan. Kepala BPP Kecamatan Teluk Sampit, Rasijo, SP mengatakan, pelaksanaan pelatihan manajemen kelompok tani baru pertama kali dilaksanakan di kelompok tani.
Kita mengundang untuk mengikuti pelatihan manajemen ini hanya ketua – ketua kelompoknya saja. Yang kita undang katanya, dua desa, Lampuyang dan Kuin Permai.
“Ada 40 orang ketua poktan yang mengikuti pelatihan manajemen dasar administrasi,” ujarnya. Dia menambahkan, dengan pelatihan ini, perbaikan poktan bisa melakukan administrasi sendiri dengan baik. Pertama anggota kelompok menyusun musyawarah kelompok, dan menyepakati hasil musyawarah, ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Lampuyang, Marbawi ketika dikonfirmasi beritasampit, sangat berterima kasih pada fihak dinas pertanian yang merespon keinginannya yang sejak 2016 lalu mengusulkan pelatihan manajemen tersebut.
“Dengan dilaksanakannya bimtek pelatihan manajemen kelompok tani, setidaknya meningkatkan SDM para petani. Sehingga memudahkan kepengurusan keadministrasian petani. Sesuai program pemerintah penyertaan NIK pada KTP nya agar penerimaan bantuan kelompoknya tepat sasaran,” ujarnya.
(mar/beritasampit.co.id)