​Lomba Besei Kambe Digemari Masyarakat

    SAMPIT – Perlombaan tradisional terus dihadirkan pada event Festival Budaya Habaring Hurung 2017 di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.

    Kamis, (6/4/2017) olahraga tradisional Basei Kambe kembali ditampilkan untuk masyarakat. Diikuti tim putra 32 orang dan tim putri 10 orang peserta.

    Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat yang dilaksanakan di tepi Sungai Mentaya Seberang, sejak siang hingga sore hari.

    Seperti yang di katakan salah satu peserta Supian (34)  yang berasal dari Desa Tinduk, Kecamatan Baamang, mengatakan dia sudah mendaftarkan diri pada hari Rabu (5/4) kemarin pada saat lomba dayung.

    “Saya kemarin sudah mendaftrakan diri bersama teman setim saya, karena masing-masing tim di isi oleh dua orang, jadi saat lomba dayung itu saya langsung ikut berpartisipasi  saja,” kata Supian.

    Kristopel selaku Koordinator lapangan (Korlap)  mengatakan animo masyarakat yang hadir untuk menyaksikan lomba Basei Kambe itu cukup membludak

    “Saya melihat animo masyarakat pada lomba Besei Kambe tahun ini cukup banyak dan sangat meriah dibandingkan tahun kemarin. Itu terlihat dari jumlah peserta yang ikut memeriahkan lomba basei kambe ini. Tahun ini untuk tim putra saja dua kali lipat dari tahun yang kemarin, begitu pula dengan tim putri pada tahun kemarin hanya 5 orang dan tahun ini sebanyak 10 orang,” ungkap Kristopel.

    Untuk diketahui, Besei Kambe ini adalah lomba mendayung berlawanan arah. Seperti halnya tarik tambang, pada bagian tengah perahu akan dibuat sebuah andang khusus yang sudah di beri tanda batas.

    Jika anda mampu mendayung lebih kuat dari lawan anda maka lawan anda tertarik mundur sampai batas andang yang telah disediakan. Dalam lomba ini, ketahanan fisik merupakan faktor utama penentu kemenangan.

    (im/beritasampit.co.id)