SAMPIT – Kabar baik bagi pengusaha dan pencinta odong-odong yang dalam beberapa tahun ini menghilang dari predarannya di kawasan taman kota Sampit Kotawaringin Timur (Kotim).
Odong-odong menghilang, karena adanya penertiban, karena disinyalir mengganggu ketertiban lalulintas dan tidak mengatongi izin ketentuan yang berlaku.
Bupati Kotim H. Supian Hadi, S.Ikom berkeinginan membuat jalur khusus odong-odong di kawasan sekitar Taman Kota Sampit, dengan standar keamanan dan aturan berlaku.
“Kita sudah mulai bicarakan terkait odong-odong kepada pihak kepolisian mohon kerjasamanya, karena ada permintaan mereka dari pengusaha odong-odong supaya dapat beroprasi lagi. Jadi kita akan buat nanti jalur khusus odong-odong,” ujar Bupati Kotim Supian Hadi di Sampit, (9/4/2017).
Tetapi lanjut Supian, odong-odong yang beroperasi nanti harus taat aturan. “Nanti kita akan atur dari jam berapa sampai jam berapa beroprasinya dan juga harus resmi izin sesuai aturan yang berlaku, kalau memang melanggar maka akan di tilang,” sebut Dia.
Supain Hadi juga menjelaskan odong–odong yang beroprasi nanti tidak boleh banyak dan maksimal hanya dua saja yang beroprasi, karena dikhawatirkan mengganggu ketertiban lalu lintas dan supaya terbagi untuk yang lainnya.
“Saya minta yang beroprasi sehari itu maksimal 2 saja, kalu lebih saya tidak mau, jadi nanti di atus bergiliran, karena kalu beroprasi semua 17 odong-odong maka akan mengganggu, dan tidak kebagian buat yang lainnya, jadi semunya kebagi merata rejekinya,” ujar Supian.
(fzl/beritasampit.co.id)
