Ditulis Oleh : Saleh Purwanto***
SETIAP daerah memiliki potensi sumber daya alam (SDA) baik pertambangan maupun perkebunan. Kalimantan Tengah adalah daerah dengan potensi.
SDA yang lebih tinggi dibanding dengan daerah lain di Indonesia yang seharusnya dapat meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat.
Rekonstruksi pengelolaan SDA dapat dilakukan dengan membagi kepemilikan dalam 3 hal yaitu kepemilikan individu, kepemilikan Negara, dan kepemilikan umum.
Setiap kekayaan alam di daerah adalah milik bersama dan untuk kepentingan bersama serta juga bagian seluruhnya kembali pemanfaatannya kepada setiap individu yang ada di daerah tetsebut dalam bentuk penyediaan barang publik dan pelayanan umum jaminan kesehatan dan pendidikan.
Rekonstruksi pengelolaan sumber daya alam (SDA) di Provinsi Kalimantan Tengah baik sektor tambang maupun perkebunan sangat perlu diperhatikan, guna pengelolaan SDA yang berkelanjutan sebagai bentuk upaya inventarisir potensi untuk cadangan generasi 20-30 tahun kedepan.
Peran serta seluruh elemen sangat dibutuhkan baik masyarakat, swasta maupun pemerintahan. Pemerintah daerah kabupaten maupun provinsi yang mempunyai peran strategis untuk bisa merumuskan alokasi CSR perusahaan untuk berbagai aspek khususnya dunia pendidikan, dari tingkat Sekolah dasar sampai dengan tingkat Perguruan tinggi.
Karena dasarnya hari ini desa sudah mempunyai dana ADD 1 Milyar perdesa yang dapat digunakan untuk pembangunan daerahnya masing-masing, meningkatkan infrastruktur dan lain sebagainya 1 M perdesa, maka dari itu untuk meningkatkan dunia pendidikan CSR berkelanjutan sangat dibutuhkan, Mengingat banyak dari siswa dan mahasiswa sampai putus sekolah dan tidak lagi melanjutkan pendidikan.
Melalui pengelolaan SDA yang berkelanjutan di berbagai bidang khususnya pendidikan untuk masa depan maka akan menuju titik sumber daya manusia (SDM) Kalimantan Tengah yang berkualitas dan mampu bersaing. Tentunya banyak hal yang bisa digali pada potensi SDA di Kalteng. Lalu bagaimana menurut anda ?
(Penulis adalah Ketua Umum HMI Komisariat Persiapan Muara Teweh Cabang Palangka Raya)