SAMPIT – Kecaman terhadap Satpol PP yang ingin mencabut bendera Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sampit, Kamis (13/4/2017) mendapat respon dari HMI Cabang Solo asal Kalimantan Tengah, Kotim.
“Sikap Satpol PP yang ingin menurunkan bendera HMI ini sangat disayangkan. Padahal sudah mendapatkan izin. Perlu dipertanyakan, karena mereka mestinya menghubungi Dinas terkait dulu bukan menelpon HMI dan mengatakan ingin melepas bendera HMI,” kata Danny Mahasiswa Magister Hukum Pidana Ekonomi, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Kepada beritasampit.co.id, Kamis, (13/4/2014)
Ia juga menambahkan harusnya meraka paham dan tahu tentang organisasi HMI. Sebab HMI yang didirikan setelah kemerdekaan ini bukan organisasi sembarangan.
“HMI adalah organisasi yang ikut terlibat dalam perjuangan kemerdekaan dan banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional bahkan Wakil Presiden sekarang saja dari HMI dan yang paling dekat lagi, Wakil Bupati Kotim sendiri Ketua KAHMI daerah Kotim,” ujar Danny yang juga anggota HMI Cabang Solo.
Dia berharap agar hal ini bisa menjadi pencermatan bersama agar kiranya petugas dapat atau selektif melihat apa yang harus dijalankan sesuai aturan.
(bnr/beritasampit.co.id)