​Peringati May Day, Kampus STIE Bahas Outcourcing PKWT dan PKWTT dan Dialog Publik

    SAMPIT – Menyambut dan memperingati hari buruh Internasional 1 Mei (May Day) Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kabupaten Kotawarin Timur (Kotim) Mengelar

    Diskusi Publik dengan mengundang Kepala Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) Ir. Bima Eka Wardana, MSM

    Dan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Soedjiono S.Sos, dan beberapa tamu dari masing-masing perguruan tinggi serta OKP.

    Ir Bima Eka Wardana dalam diskusi publik itu mengatakan ada beberapa pekerjaan yang bisa di outsourcing, outsourcing yaitu karyawan kontrak yang dipasok dari sebuah perusahaan penyedia jasa tenaga kerjaan

    “Kalau kita baca UU Nomor 13 tahun 2003, tentang aturan pelaksaan pekerjaan di disnaker Nomor 19 Tahun 2000 Nomor 13, baik Pekerja perusahaan atau pemerintahan kalau sudah terjadi hubungan industrial, artinya setiap aturan pasti berkaitan dengan hukum yang berlaku,” kata Kadis yang biasa di pangil Pak Bima, (1/5/2017).

    Seperti yang di ketahui outsourcing Ini banyak menuai pro dan kontra, di satu sisi di bolehkan oleh aturan Ini dan di sisi lain banyak yang mengatakan supaya di hapus. Tetapi di dalam UU pasal 28 tentang perbedaan pendapat harus diingat juga.

    “Tapi kita harus tahu pekerjaan mana saja yang berlaku yang bisa di outsourcingkan, dalam permaslahan ini ada Lima pekerjaan yang hanya bisa Di orcoursing kan seperti Security, Katering , Driver, Jasa Angkutan dan Clinic Servis.  Di luar dari kelima itu ngak Ada lagi, dan dalam bekerja itu kita di ikat dengan dua perjanjian seperti perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) Dan Perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKKWT). Jadi seperti PKWTT itu kan ada perjanjian kerja, dan Kalau sudah habis masa kerjanya apabila di setujui perjanjian perpanjangan kontrak pasti akan Di perpanjang Lagi,” terang Bima Eka Wardana

    Sementara dalam sambutannya Ketua BEM STIE Sampit, Desi Hartati mengatakan bahwa buruh adalah sesorang yang terhormat dan tanpa mereka indonesia tidak akan jadi apa-apa.

    “Tujuan dari kegiatan ini memberikan gambaran kepada para pemuda dan mahasiwa bagaimana buruh adalah orang yang sangat terhormat,” ucap desi, beritasampit.co.id.

    Ia juga menambahkan selain untuk meningkatkan tali silaturahmi kita antar sesama dalam kegiatan ini, juga menambah ilmu kepada pemuda dan mahasiswa sebelum masuk kedalam dunia usaha.

    “Jadi dalam dialog ini di isi langsung oleh Ketua STIE Sampit, Kepala Disnakertras Kotim, dan Ketua SPSI Kotim, ayo kita simak nanti dengan baik, agar kita mampu membangun kota Habaring Hurung ini menjadi Maju dan sejahtera rakyatnya,” harap Desi.

    (im/bnr/beritasampit.co.id)