​Pj. Bupati Kobar “Buka-Bukaan” Tentang Dirinya Jarang Hadir di Kantor, ini Ceritanya…

    PANGKALAN BUN – Jarang hadirnya Nurul Edy Pj.Bupati Kotawaringin Barat (Kobar),untuk melaksanakan dinasnya di Kantor Bupati, banyak mengundang pertanyaan dikalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kobar, sehingga pelayanan kurang maksimal.

    Jarang hadirnya, melaksanakan tugasnya di Kabupaten Kobar Nurul Edy pun akhirnya ‘buka-bukan’ dengan wartawan melalui telephon selulernya. “Belum lama ini saya baru dimutasi ke BKD Provinsi, sehingga ada beberapa pekerjaan baru yang tidak bisa ditinggalkan,” jawab Nurul Edy.

    Nurul Edy juga sedikit mengeluhkan, tentang jarak tempuh Palangka Raya–Pangkalan Bun yang cukup jauh.

    “Saya harus menempuh perjalanan 10 jam dari Palangka Raya ke Pangkalan Bun. Jadi tidak bisa setiap saat saya ada di sana (Pangkalan Bun Red).Jadi wajar saja kan kalau saya jarang ke Pangkalan Bun, karena ada beberapa berkas terkait kebijakan yang harus saya tandatangani di Palangka Raya,” ujarnya.

    Menurut Nurul Edy,kalau ada berkas sangat penting,biasanya diantarkan oleh pegawai dari Kobar ke Palangkaraya. “Dan biarpun saya jarang ke Pangkalan Bun,pelayanan pemerintah di Kabupaten Kobar, tetap berjalan dengan baik dan lancar,” ungkapnya.

    Terpisah, usai pelepasan Kontingen Penas Ke XV ke Aceh, oleh Sekda Kobar Masradin.SH, salah satu asisten di Setda Kobar mengatakan kepada beritasmpit.co.id, katanya sangat menyayangkan keberadaan Pj, yang cukup lama terus berada di Palangka Raya.

    “Beliau ini kan masih menjabat sebagai Pj, semua kebijakan dan tanggung jawabnya sebagai Bupati harusnya dipenuhi, seperti telah disepakati dalam sumpah jabatan saat beliau dilantik sebagai Pj.Bupati Kobar,” pungkasnya.

    Senada Ketua DPRD Kobar Triyanto juga melemparkan pernyataan yang sama. Ketidakhadiran Pj Bupati di Pangkalan Bun sedikitnya menghambat pelayanan yang kini dituntut cepat tepat efisien untuk kelancaran pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

    “Kita bukan menghakimi Pj, tidak. Tapi kita berharap agar semestinya Pj hadir di Kobar demi perbaikan pelayanan. Apa yang diharapkan masyarakat dan para pengawai negeri sipil di lingkungan Pemda Kobat juga seperti itu. Sehingga faktor koordinasi sesaat jadi terkendala karena Pj.Bupati jarang ditempat,” tegas Triyanto.

    (man/beritasampit.co.id)