SAMPIT — Jumiati (45) istri dari korban kelotok terbalik bersama Hermansyah (48) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya sudah ditemukan.
Dari kronologis kejadian kelotok korban terbalik yang selama satu hari dilakukan pencarian oleh pihak Ditpol Air Polda Kalteng, bersama jajaran Polsek Ketapang, Polres Kotim, dan juga puluhan warga sekitar yakni Jumiati beberapa saat sempat berusaha menyelamatkan diri dengan mengapungkan tubuhnya diatas tabung gas 3 Kilgram.
Akan tetapi, karena air saat itu naik disertai arus yang begitu kuat, Jumiati hilang dari penglihatan suaminya. Teriakan Hermansyah yang meminta tolong membuat warga yang melihat berusaha nenolong kedua korban. Namun Jumiati hilang ditelan arus.
Kejadian pada hari Sabtu (6/5/2017) sekira pukul 14.00 WIB, di Muara Sungai Delapa Desa Ganepo Kecamatan Seranau ini sempat menjadi perhatian warga sekitar yang ingin menolong korban.
Sebelum kejadian, sewaktu korban Jumiati dan Hermansyah pasangan suami istri ini berangkat dari Desa Bantian Kecamatan Pulau Hanaut dengan tujuan Sampit (Kelurahan Baamang Hulu) dengan menggunakan klotok kecil/Ces melalui DAS Mentaya dan ketika melintasi muara sungai Delapa Desa Ganepo Kecamatan Seranau, mereka berpapasan dengan 2 buah perahu Longboat tujuan Sampit-Pagatan.
Saat itu dua perahu Longboat melaju dengan kecepatan tinggi dan menimbulkan gelombang yang cukup besar hingga mengakibatkan klotok ces yang di tumpangi korban Jumiati dan Hermansyah bermuatan kelapa ini oleng lalu terbalik.
Namun Hermansyah berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Korban Jumiati (isterinya) tenggelam dan di cari oleh pihak keluarga, kepolisian sektor Ketapang, Ditpol Airut, Orari Lokal Kotim
Menurut info yang di dapatkan oleh beritasampit.co.id dari salah seorang warga muara sungai Dalapa, Amir mengatakan korban Jumiati (45) yang hilang setelah kelotok yang di naikinya bersama sang suami Hermansyah kini sudah ditemukan.
“Jasad Jumiati ditemukan terapung disekitar lokasi kejadian kelotok terbalik yang di naikinya. Setelah ditemukan jasad Jumiati atas permintaan keluarga, langsung dievakuasi oleh tim palang merah Indonesia (PMI), Basarnas serta Orari lokal Kotim,” katanya, (7/5/2017).
Jasad Jumiati ditemukan pukul 09.30 WIB, dan menurut keluarga, jasad Jumiati langsung diantar kerumah duka yang beralamat di Baamang Hulu gang hati-hati.
(im/beritasampit.co.id)