​Gara-Gara Pangkalan Bun Park Ditutup, Segelas Kopi Perangsang “Esek-Esek” Menghilang

    PANGKALAN BUN – Gara-gara lokasi Taman Kota Pangkalan Bun Park (PP) di jalan HM.Rafii ditutup, kini segelas kopi dengan harga Rp 200 s/d Rp 250 ribu, untuk perangsang “Esek-Esek” jadi menghilang, lantaran lokasi PP sejak malam hari pertama bulan puasa telah ditutup.

    Segelas kopi dengan harga yang cukup tinggi, menurut sumber karena sekaligus untuk merangsang yang akan ‘berkencan’ dengan peremuan esek-esek yang nakal.

    Caranya,si laki-laki hidung belang duduk diwarung remang-remang yang ada dilokasi Pangkalan Bun Park, kemudian setelah pesan kopi didampingilah oleh peremuan muda cantik.

    “Sambil minum kopi, kedua pasangan itu saling meraba dan setelah merangsa langsung kelokasi yang gelap disekitar taman.Bahkan,dibelang tamaman sekitar 30 meterangan ada gedung kosong, lokasinya cukup luas dan sepi.Disitu juga sering dipake buat mesum,” aku Juhri, warga Beringin Rindang, yang pernah ngintip.

    Jadi dengan ditutupnya PP, seluruh warga Perumahan Beringin Rindang, merasa beryukur,karena dibulan Suci Ramadhan ini,semua kegiatan maksiat di Kabupaten Kobar,kalau bisa harus bersih.

    (man/beritasampit.co.id)