​Pesugihan Sate Gagak di Makam Massal Mulai Nyari Tumbal

    SAMPIT – Percaya atau tidak, urusan mistis adalah dunia kedua bagi manusia yang mempercayai akan hal itu. Namun sering tanpa kita sadari hal yang disebut-sebut tabu itu bisa berwujud nyata dan Fakta.

    Menindaklanjuti hasil investigasi Tim beritasampit.co.id baru-baru ini, terkait adanya praktik musrik oleh oknum yang tidak bertanggungjawab di komplek pemakaman Massal KM 13 jalan Jenderal Soedirman, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan MB Ketapang, tersebut kini semakin mengarah pada kebenaran.

    Praktik menuntut ilmu pesugihan menggunakan sesajen Sate Burung Gagal itu mulai mencari korban untuk dijadikan tumbal pertama oleh oknum tersebut. Hal ini diketahui oleh tim beritasampit setelah salah-satu warga Kotim tiba-tiba mendadak jatuh sakit setelah membawa pulang tungku sate dari lokasi pemakaman itu pada Rabu siang lalu.

    Ibu Rumah Tangga (IRT) yang kini masih terbaring lemah di ruang Kenanga RSUD Dr Murjani Sampit itu masih menjalani perawatan medis lantaran perutnya tiba-tiba bengkak.

    “Dia tidak pernah menderita sakit sebelumnya, pas jiarah kesana SI ini membawa pulang Tungku sate itu, lalu paginya dia cerita kalau habis makan ayam bakar dari tungku tersebut,” ungkap Ryan salah satu anggota keluarga korban dibincangi beritasampit.co id, di kediamannya Kamis (1/6/2017) malam.

    Menurutnya korban membawa pulang tungku sate tersebut lantaran tidak enak hati ada benda memasak yang semestinya tidak boleh berada dilokasi pemakaman pada umumnya.

    “Tadi malam sempat parah, lalu kami bawa jam Tiga subuh ke rumah sakit. Sampai saat ini tidak tau penyakitnya apa, pihak rumah sakit juga belum memberikan penjelasan terkait penyakitnya,” timpalnya.

    Dia menambahkan setelah korban SI menceritakan hal itu, Ryan mendatangi salah-satu tokoh untuk melihat penyakit korban. Kenudian kemudian salah satu tokoh Dayak bernama Edwin Saprin bersama istrinya Titi ini memeriksa korban melalui mata batinnya.

    “Kalau benda itu tidak dipulangkan bisa fatal akibatnya. Tapi kita tidak bisa mendahului kuasa tuhan, karena memang ada dua mahkluk yang bersembunyi di ujung jari SI ini,” ungkapnya saat prosesi pemeriksaan itu berlangsung.

    Medengar hal tersebut Ryan langsung mengembalikan sejumlah benda seperti Kipas dan Tungku Sate itu ke pemakaman Masal dan menjalankan sejumlah ritual yang di perintahkan oleh Edwin Saprin tersebut.

    “Setelah dipulangkan saat ini kondisinya mulai pulih, mudahan besok sudah bisa dibawa pulang dan dirawat di rumah,” tutupnya.

    (drm/beritasampit.co.id)