PANGKALAN BUN – Harga tiket kapal dari Kumai atau Sampit,tujuan Pelabuhan Tanjung Mas (Semarang) dan Tanjung Per (Surabaya), selalu menjadi ‘momok’ berbagai keluhan dari para calon penumpang,lantaran harga tiketnya mahal.
Namun sebaliknya,harga tiket kapal melalui “Calo” dari Kumai atau Sampit, tujuan Jawa, ternyata lebih murah di Kumai dan Sampit. Dibandingkan beli tiket melalui “Calo” bagi para calon penumpang dari Jawa yang akan ke Kumai dan Sampit.
Hal tersebut terungkap dari sejumlah calon penumpang, dari Jawa yang akan balik pasca Lebaran ke Kumai dan Sampit. Dan katanya ribuan penumpang jelang lebaran, yang menyemut di pelabuhan Panglima Utar Kumai,mereka pada umumnya yang tinggal di Kobar,Lamandau dan Sukamara,karena banyak pekerja buruh perkebunan.
“Tikel kapalnya,mereka sudah banyak disediakan melalui sejumlah perantara,kalau disebut calo kasar lah namanya”,ujar Rasmaun warga Malang Jatim,saat diwawancarai beritasampit.co.id Jumat (7/7/2017)
Menurut Rasmaun,harga tikel kapal pasca Lebaran, lebih mahal di Jawa,dikeluhkan teman-temannya saat kumpul di pelabuhan Tanjung Perak.
”Kalau,hari-hari biasa harga tiket kapal naiknya sedikit, karena sebelumnya harus pesan dulu.Tapi kalau pasca lebaran,karena memburu waktu libur kerja,tiga hari sebelumnya harus pesan ke Surabaya. Karena para calon penumpangnya berada di sejumlah kabupaten di provinsi kalteng,” terang Rasmaun.
“Kalau beli tiket di Kumai,biarpun dua kali lipat termasuk masih murah,misal dari Rp 500 ribu jadi Rp 1 juta.Tapi kalau beli tiket di Jawa, lebih susah karena jauh ke Surabaya. Untuk memburu tiket, saya harus nginap dulu dengan keluarga di Surabaya dua malam, setelah cape kesana-kemari baru dapat tiket,yah harganya mahal juga. Dan hal ini juga sama dialami oleh calon penumpang lainnya dari Jawa,” ungkap Rasmaun.
(man/beritasampit.co.id)
