KUALA PEMBUANG – Hujan sangat penting bagi pertanian. Tapi hujan juga bisa membawa kesusahan kepada petani bilamana frekuensi hujan berlebihan. Seperti terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
Sudah ada wilayah-wilayah yang terendam banjir akibat dari hujan terus menerus sehingga debit air sungai bertambah. Namun untuk petani di Kabupaten Seruyan sejauh ini belum ada yang mengalami gagal panen.
Saat ditemui beritasampit.co.id, Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Seruyan, H. Sugiannor mengatakan sejauh ini belum ada laporan terkait Petani gagal panen akibat banjir.
“Sejauh ini belum ada laporan dan masih bisa ditoleransi, Petani untuk tahun ini sudah kita wajib programkan untuk mengikuti asuransi Jasindo jadi ada petani yang mengelola lahan gagal panen” kata Sugiannor kepada beritasampit.co.id, Senin (17/7/2017).
Ia juga menambahkan dengan cara petani mengikuti asuransi akan memudahkan bagi petani yang mengalami gagal panen sehingga jika terjadi gagal panen petani akan menerima uang ganti rugi sebesar 6Juta untuk satu Hektar. “Jadi tidak ada lagi petani yang mengalami kerugian,” tutup Sugiannor
(bnr/beritasampit.co.id)
