PALANGKA RAYA – Pengamat politik Indo Barometer memiliki pandangan tersendiri atas wacana pemindahan ibukota. Menurut M. Qadari direktur eksekutif Indo Barometer salah satunya soal keberanian presiden Joko Widodo dalam mengambil keputusan. Hal ini disampaikan pada seminar KAHMI Kalteng yang mengangkat wacana pemindahan ibukota, Senin 17 Juli 2017 di Palangka Raya.
Dia memandang Jokowi serius dengan pemindahan ibukota pemerintahan. Sambil berseloroh M. Qodari menyinggung bahwa Jokowi orangnya badan kecil nyali besar, salah satu contohnya kebijakan cabut subsidi untuk pembangunan infrastruktur, apalagi soal pemindahan ibukota.
Menurut pria yang juga pernah mengenyam pendidikan SMP di Palangka Raya, menyatakan bahwa alasan lain pemindahan ibukota sangat masuk akal karena memenuhi aspek bahwa perpindahan karena alasan ekonomi dan kesenjangan pembangunan sangat berdasar.
Selain alasan diatas pertimbangan Kota Palangka Raya adalah masalah keamanan, yaitu posisi geografis Palangka Raya bukan ditepi laut.
Hal lain pemindahan ibukota dalam pandangannya akan menghilangkan sentralistik Jawa. Selain itu membangun Palangka Raya adalah membangun tanpa peninggalan Belanda sekaligus perpaduan transportasi sungai dan darat, demikian disampaikan Qodari disertai penuh canda.
(rn/beritasampit.co.id)