PALANGKA RAYA – Kabar ada pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), yang memiliki istri lain di Palangka Raya, kini menjadi pembicaraan hangat di lingkaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Kotim.
Terhadap indentitas pejabat yang dimaksud, banyak ASN masih mengira-ngira, meski idak menjadi rahasia umum. Mereka hanya menebak-nebak, mengingat peristiwanya tergolong lama, yaitu berawal ketika yang bersangkutan menjadi pemimpin kecamatan di daerah utara Kotim.
Menurut informasi, ketika bertugas di daerah utara, adanya wanita lain dari pejabat ini sempat diendus masyarakat. Sebelum keburu ribut, selanjutnya ia dialihtugaskan di Setda Kotim dengan posisi jabatan masih eselon III.
Dengan alih tugas ini, hubungan dengan wanita tersebut masih berlanjut dan konon telah menikah. Demi keamanan status ASN yang disandang dan mengingat istri pertamanya juga ASN, jalan aman dipilih adalah menempatkan wanita tersebut di kota lain yaitu Palangka Raya.
Kabar adanya pejabat eselon III sekaligus menjadi memimpin sementara salah SKPD atau eselon II, berawal ketika di Palangka Raya ada yang mengatakan pejabat di Kotim ada yang memiliki data kependudukan di ibu kota Provinsi Kalteng. karena itu diduga yang bersangkutan melakukan perekaman data tidak didaerahnya menjabat dan dengan istri sahnya.
Untuk memastikan informasi ini, Inspektorat Kabupaten Kotawaringin Timur, perlu mendalami dengan investigasi dan cek data, terkait kebenarannya.
Donal Setiawan, Ketua Ketua Hima Kotim di Palangka Raya mengatakan pihak akan membantu menelusuri termasuk mengkonfirmasi data kependudukan di Pemerintah Kota Palangka Raya bila dibutuhkan.
“Kami akan kawal hal ini sampai benar mendapat kepastian informasi hal tersebut. Saya sebagai mahasiswa yang bersal dari Kabupaten Kotawaringin Timur, menyayangkan hal itu. Mari kita semua luruskan hal yang bengkok ini untuk menjadi baik,” ungkapnya sambil berpribahasa.
(dvd/beritasampit.co.id)
