​WAH GAWAT…Titik-Titik Banjir di Kobar Kembali Bermunculan

    PANGKALAN BUN – Musim hujan yang saat ini agak sulit diprediksi secara transfaran, tak ayal lagi beberapa titik banjir di desa-desa dan kelurahan Kabupaten Kobar,kembali bermunculan.

    Dan titik banjir yang cukup parah, yang telah menjadi langganan warga antara lain di sejumlah Desa/Kelurahan Kecamatan Arut Utara (Aruta) dan Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam).

    Menurut laporan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), pihaknya kini sedang terus memantau kebeberapa lokasi banjir, di desa-desa. “Kami mencatat desa mana yang banjirnya terparah. Namun sampai saat ini, nampaknya warga masih enggan untuk mengungsi,” aku Syahrul dari BPBD Kabupaten Kobar, saat dikonfirmasi Kamis (20/7/2017).

    Dilaporkan, Desa Rungun dan Desa Kondang Kecamatan  Kolam, kembali terendam banjir. Karena Dua desa ini sudah menjadi langganan banjir, dalam waktu dua hari ketinggian air mencapai 150 Cm.

    “Situasi masih terkendali,kegiatan pendidikan tetap berjalan walaupun halam sekolah terendam banjir. Tapi karena banjir akses jalan darat di Desa Rungun terisolir, sehingga mengganggu perekonomian rakyat dan kegiatan pelaksanaan pembangunan desa,yang sumbernya dari Alokasi Dana Desa (ADD),” keluah Kades Rungun Gusti Mawardi.

    Pj Kades Kondang Alex Sugino,juga melaporkan, hamir seluruh halaman rumah warganya  sudah terendam banjir. “Akibar banjir, akses jalan darat ke Kondang sudah terputus sehingga angkutan barang terhenti dan ini juga menganggu pembangunan desa.

    “Kami menghimbau kepeda dua kabupaten, Kobar dan Lamandau ikut membantu meninggikan akses. jalan perbatasan, karena kalau banjir jalan terendam, sulit dilalui mobil apalagi motor,” kata Alex Sugino.

    Diakui Kades Rungun dan Kondang ,kalau banjir warga enggan untuk mengungsi, alasannya banjir sudah biasa dan para warga, kalau datang banjir masing-masing bisa mengatasi sendiri, dengan meninggikan lantai kayu didalam rumahnya.

    Sementara,di sejumlah desa di Kecamatan Arut Utara (Aruta), dilaporkan banjir, yang melanda di sejumlah desa/kelurahan belum begitu parah. “Warga masih tetap berada dirumahnya masing-masing,tidak ada yang diungsikan dan situasi masih terkendali.Kami masih mendata desa-desa mana saja yang sekarang banjirnya terparah,” jawab Marwoto Camat Aruta.

    (man/beritasampit.co.id)