​Akhirnya Kotim Tetapkan Status Waspada Menjadi Siaga Bencana Asap

    SAMPIT – Respon cepat dengan menggelar rapat gabungan dari seluruh instansi terkait baik itu BPBD, TNI, Polri, BMKG dan dinas lainnya, untuk penetapan status siaga bencana asap di lantai dua Setda Kotim, Jumat (5/8/2017). Berdasarkan perkiraan BMKG, dalam sepekan ke depan Kotawaringin Timur sangat rawan kebakaran lahan.

    Tercata sejak 24 Juli hingga 3 Agustus 2017 ini, sedikitnya 62,5 hektare lahan yang terbakar, tersebar di lima kecamatan. Sehingga Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur,  menetapkan status dari waspada menjadi siaga bencana asap karena kebakaran lahan mulai marak dalam sepekan terakhir.

    Tim gabungan harus berjuang keras karena api membakar hingga beberapa meter ke dalam tanah gambut, sementara lokasi kebakaran sulit dijangkau dan jauh dari sumber air.

    “Sesuai keputusan rapat kita tadi, mulai hari ini kita meningkatkan status dari waspada menjadi siaga,” kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor. Ditambahkan bahwa Posko operasional akan didirikan di Markas Damkar yakni di Museum Kayu, sedangkan Posko Komando ditetapkan di Markas Kodim 1015 Sampit.

    Lanjutnya, September nanti intensitas hujan diperkirakan akan meningkat. Nanti baru dirapatkan lagi apakah statusnya sudah bisa diturunkan menjadi status waspada atau bagaimana.

    Terpisah, Wakapolres Kotim Kompol Muhammad Zainur Rofik mengatakan, hingga kini pihaknya belum menemukan pelaku pembakaran lahan. Namun masalah ini menjadi perhatian serius agar kebakaran lahan tidak makin marak. Dia mengingatkan, agar masyarakat tidak membakar lahan karena menimbulkan dampak luas dan akan diambil tindakan tegas jika ada warga yang membakar lahan.

    (raf/beritasamput.co.id)