PANGKALAN BUN- Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Kotawaringin Barat saat ini tengah mempersiapkan peraihan piala adipura,yang ke “Satu Lusin” (12). Karena sebelumnya 11 kali berturut-turut Kabupaten Kobar, telah meraih Piala bergengsi katagori Kota Kecil.
Dalam kegiatan peraihkan Piala Adipiura ke 12 tahun 1918, ada kegiatan yang cukup ‘unik’ yakni menyulap warna lingkungan penduduk menjadi ‘terang-benderang’ alias semakin Cantik (Sega), lantaranya dinding, jendela, pintu rumah dan atapnya pun di pulas dengan sejumlah cat warna-warni.Maka disebutlah “Kampung Sega” (Kampung Cantik).
DLH Kabupaten Kobar, boleh dikatakan sudah cukup ‘maksimal’ mengerahkan daya pikir, bagaimana caranya semua elemen warga masyarakat merasa memiliki kebersihan dilingkungannya masing-masing, khususnya dalam kota Pangkalan Bun.
Semua kegiatan kebersihan sudah dilaksanakan, baik dengan masyarakat maupun bersama dinas, lembaga, sekolah, nah yang satu ini membuka lahan perkampungan, menjadi ‘kampung sega’ baru dimulai sekarang, secera bertahap kedepan akan terus dikembangkan, yang diprioritaskan perumahan pinggir sungai.
“Maksud dibukanya Kampung Sega, untuk mendukung gerakan kebersihan dari sisi tampilan perumahan, yang tujuannya dapat menimbulkan multiplayer efek baik dari sisi pariwisata, ekonomi dan kebersamaan masyarakat gotongroyong dalam menjaga kebersihan,” jawab M.Robianur Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSB3) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kobar, saat dibincangi beritasampit.co.id, Selasa (21/11/2017).
Menurut M. Robianur, kegiatan mengecat rumah pemukiman warga sejak Minggu (19/11), disemua sudut bukan saja yang menjadi titik pantau penilaian melainkan sampai pemukiman dibantaran sungai pun kini mulai digarap pengecetannya. Sehingga nantinya Kampung Sega yang ada disepanjang bantaran sungai Arut di kelurahan Mendawai,akan nampak indah kalau dipandang.
“Semuanya ada sebelas Rt yang ada disepanjang bantaran sungai di Kelurahan mendawai ini, saat ini kita mulai melakukan pengecatan, ada 100 rumah yang akan kita cat untuk tahap awal,” kata Robian Noor didampingi Ketua Relawan Bersatu HM Yusuf Ryanto.
Lanjut Robian Noor dalam pengecatan di ‘Kampung Sega’ ini menampilkan konsep ciri khas Kobar baik warna cat maupun bangunan rumah yang memang sudah dibangun dengan konsep budaya kobar.
“Warna cat yang kita tampilkan masih berbau warna kesulitanan Kutaringin karena kami menyajikan kampung Sega ini kampung yang menonjolkan kebudayaan kobar dan dalam mengerjakan kampung Sega ini kami melibatkan komponen masyarakat seperti Relawan Bersatu yang begitu perhatian terhadap lingkungan,” ujarnya.
Dia pun menambahkan untuk tahap awal penggarapan kampung Sega ini pada pertengahan Desember 2017 akan diselesaikan. Tetapi saat ini terkendala cuaca dalam proses pengecatan.
Sementara itu ketua Relawan Bersatu HM. Yusuf Ryanto mengatakan bahwa pihaknya terbentuk sebagai mitra pemerintah daerah dan mendukung program Pemerintah daerah yang salah satunya adipura kencana.
“Sebagai mitra Pemerintah daerah, kami selalu siap membantu dalam mewujudkan program pemerintah seperti saat ini Kobar ingin mewujudkan peraihan adipura kencana. Untuk itu, kami pun selalu melibatkan diri membantu dan melakukan kegiatan gotong royong membersihkan sampah dipemukiman yang kumuh,” beber HM. Yusuf Ryanto.
(man/beritasampit.com)