Besok, BPBD Kotim Akan Naikkan Lagi Status Bencana Banjir?

    SAMPIT – Untuk bisa memberikan bantuan kepada korban terdampak banjir di 19 desa yang berada di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

    Rencananya, besok instansi terkait akan kembali melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi terhadap status bencana banjir di posko komando tanggap darurat banjir Kotim di Halaman Museum Kayu Sampit.

    Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Sutoyo, kepada beritasampit.co.id, Minggu (21/1/2018).

    “Kita nanti akan sepakati apakah besok sepakat akan ditingkatkan menjadi tanggap darurat, besok kita akan sepakati itu. Karena apa bila kita siaga, kita tidak bisa memberikan bantuan, apabila ditingkatkan, kita bisa memberikan bantuan,” ungkapnya.

    Sutoyo juga menjelaskan, bahwa besok akan ditentukan hasil kesepakatan berdasarkan kesepakatan instansi terkait.

    “Kenapa kita rapatkan, karena status kita siaga darurat banjir di Kotim tidak bisa mengeluarkan anggaran untuk bantuan. Karena peraturan perundang-undangan juga seperti itu,” kata Sutoyo

    Lanjutnya, kemungkinan besar besok akan sepakat untuk dinaikan sehingga kita bisa memberikan bantuan kepada korban banjir di 19 desa, terutama desa yang belum mendapat bantuan sama sekali.

    Sebelumnya, pada Selasa (16/1/2018) lalu, dari hasil kesepakatan rapat koordinasi di ruang rapat Sekda Kotim. Mereka menyepakati bahwa status waspada banjir di wialyah utara Kotim ditingkatkan menjadi Siaga darurat banjir. Sehingga didirikan posko kando dan posko operasional.

    “Rata-rata untuk ketinggian air di ruas jalan wilayah yang terdampak banjir setinggi 20-30 Cm. Sedangkan untuk potensi banjir kapan saja bisa terjadi. Apa lagi prediksi BMKG pada tanggal 16 kemarin Januari kemarin, curah hujan 200-400 Mm. Apalagi puncak hujan akan terjadi di bulan maret mendatang,” pungkas Sutoyo.

    (jmy/beritasampit.co.id)