Kupas Habis Debat Publik Kedua Pilkada Seruyan 2018, Ini Hasilnya.

    KUALA PEMBUANG – Komisi Pemilihan Umun (KPU) Kabupaten Seruyan menggelar Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Seruyan 2018-2023 bertempat di aula Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Kamis (21/6/18).

    Ketua KPU Seruyan Agus Sukron Ma’mun mengatakan, perjalanan dan tahapan pelaksanaan Pilkada Seruyan 2018 hampir berada pada titik yang paling menegangkan yakni pemilihan dan pemungutan suara.

    “Hampir empat bulan lamanya setiap tim pasangan calon berjuang merebut perhatian masyarakat,” katanya.

    Terima kasih kepada semua pihak bahwa yang telah turut berpartisipasi. Pilkada Seruyan 2018 masuk zona hijau situasi politiknya.

    Artinya, pelaksanaan pilkada ini sesuai dengan apa yang diharapkan, yaitu terlaksana dengan aman, lancar dan damai. “Seluruh prosesi pilkada berjalan aman dan lancar,” ucapnya.

    Terkait debat, terangnya, kepada paslon silakan berdebat dan menyampaikan visi misi dalam rangka mengambil perhatian masyarakat untuk memilih setiap paslon.

    Agus menambahkan, pihak KPU Seruyan mengingatkan bahwa setiap paslon harus mengumumkan kekakyaan pribadi masing-masing pada H-2 atau dua hari sebelum pemungutan suara dengan difasilitasi oleh KPU daerah setempat.

    Selain itu, setiap paslon juga harus melaporkan dan mengumumkan penggunaan dana kampanye secara keseluruhan.

    Pantauan di lokasi diketahui bahwa dalam debat tersebut yang mendapatkan mandat untuk menjadi moderatornya adalah Sepmi Wawalma, mantan anggota KPU Provinsi Kalimantan Tengah Divisi Hukum.

    Dipilih oleh KPU Seruyan karena pengalaman pernah memimpin debat di Katingan dan profesionalisme.

    Debat publik kedua terbagi dalam lima segmen, yaitu pemaparan program kerja, pertanyaan moderator, menjawab pertanyaan khusus untuk cabup, mencabut pertanyaan khusus cawabup, saling tanya antar paslon dan pernyataan terakhir.

    Maksud dan tujuan segmen-segmen tersebut agar terlihat kualitas semua calon dan penilaiannya menyeluruh.

    Berikut adalah paparan sejumlah program dari para paslon Bupati dan Wakil Bupati Seruyan 2018 sebelum debat. Setiap paslon mendapatkan kesempatan memaparkan programnya dengan durasi 2,5 menit.

    Paslon nomor urut 1, Sudarsono – Hairil Yadi menyebutkan, saat ini masalah daerah belum memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) untuk pembangunan, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan dari berbagai profesi, meningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), kesehatan dan pendidikan.

    Kemudian pemandfaatan sumber daya alam (SDA) dan dana Corporate Social Responsibility (CSR), mencetak generasi yang sehat dan sejahtera.

    “Pokok masalahnya yakni ke depan agar memastikan semua masalah tersebut dapat diatasi dari sekarang dan tidak menimbulkan masalah lagi ke depan,” kata Calon Bupati Seruyan 2018-2023 Sudarsono saat closing statement.

    Kemudian, paslon nomor urut 2, Edi Riswan-Soetoyo S Darno mengatakan, dalam programnya akan membangun daerah tertinggal dan minim akses, mewujudkan infrastruktur terjangkau dan merata, mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.

    Pemerataan akses kesehatan pendidikan, mengembangkan ekonomi kreatif berorientasi pengembangan SDM dan SDA, peningatan prestasi daerah.

    “Meningkatkan sumber daya aparatur serta menciptakan rasa aman dan nyaman dalam beribadah untuk semua agama,” ucap Dedi Riswan, Cabup Seruyan 2018-2023.

    Sementara, paslon nomor urut 3, Yulhaidir – Iswanti mengatakan, pihaknya akan menata birokrasi, membangun dan meningkatkan infrastruktur jalan dari hilir hingga hulu, mensinergikan semua rencana pembangunan daerah baik itu provinsi hingga nasional dan melanjutkan pembangunan fisik strategis.

    “Fokus lainnya juga peningkatan prestasi daerah, melindungi para buruh dan tenaga kerja, pemberian subsidi pendidikan untuk perguruan tinggi di daerah dan meningkatkan kualitas tenaga kesehatan,” katanya.

    (beritasampit.co.id)