SAMPIT – Maraknya tawuran antar warga yang di dominasi para remaja yang masih ABG (Anak Baru Gede) di wilayah kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat resah para warga. Terkhusus di dekat kawasan Pos Polisi yang berada di jalan Muchran Ali, Kecamatan Baamang.
Pasalnya, aksi para ABG ini tak jarang saling baku hantam dan saling lempar-lemparan menggunakan kayu, batu dan benda tumpul lainnya. Hanya gara-gara persoalan sepele seperti saling ejek.
Memastikan keamanan wilayahnya dan menjawab keluhan para warga yang resah dengan aksi para ABG ini, Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel, Sabtu (6/10/2018) malam didampingi Kasat Reskrim AKP Wiwin Junianto Supriyadi, Kasatlantas AKP Yudha Setiawan, Kasat Polair Iptu Jaka Waluya, Kasi Propam H Supriono turun langsung ke setiap lokasi yang dinilai rawan. Dan di ikuti juga oleh satu unit tim CRT bersenjata lengkap serta satu UKL patroli.
“Kegiatan ini dilakukan bersama 31 orang personil dari Tim CRT dan UKL untuk mengantisipasi adanya tawuran yang meresahkan warga. Karena di ketahui setiap malam khusus malam Minggu di wilayah Baamang selalu pecah tawuran,” ungkap Kapolres Kotim, Sabtu 6/10/2018 malam.
Sementara itu. Dalam kesempatan itu pula selain melakukan patroli, kegiatan yang di pimpinan langsung oleh orang nomor satu di Polres Kotim bersama perwira nya juga melakukan peninjauan di Pospol Baamang sekaligus melakukan ramah tamah bersama beberapa orang warga sekitar.
Polres Kotim dalam hal tawuran ABG juga berkomitmen akan menindak tegas para pelaku yang membuat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tidak stabil.
“Tidak ada tawar menawar, kami tidak main-main dalam memberikan penindakan bagi para pelaku tawuran yang meresahkan warga. Bagi warga masyarakat, jika melihat adanya segerombolan orang yang melakukan tawuran atau membuat kamtibmas tidak stabil diharapkan agar segera melaporkan ke aparat kepolisian terdekat, agar kami dapat dengan segera menindak lanjutinya,” imbuhnya.
(im/beritasampit.co.id).
EDITOR : MAULANA KAWIT