PALANGKA RAYA-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah diharapkan sudah punya perencanaan strategi (grand strategi) pembangunan infrastruktur jalan di wilayah itu untuk jangka panjang.
Harapan tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi D DPRD Kalimantan Tengah, HM Rizal ketika dibincangi awak media di Kantor DPRD Kalimantan Tengah, Senin (24/12/2018).
Menurut HM Rizal, dalam grand stratetegi jangka panjang tersebut memuat pemetaan pembangunan infrastruktur jalan, mulai dari panjang ruas jalan diseluruh wilayah Kalimantan Tengah hingga rencana anggaran secara global yang jelas dan terukur.
“Kalau pemerintah memprogramkan pembangunan ruas jalan, dia sudah tau berapa kilometer panjang jalan, berapa dana yang diperkukan dan berapa waktu penyelesaiannya, semuanya terencana dengan jelas dan terukur untuk jangka panjang,” jelas Rizal.
Lebih lanjut dijelaskannya, grand strategi jangka panjang juga diperlukan sebagai acuan bagi kepala daerah dalam membangun infrastruktur jalan di daerah tersebut.
Hal itu mengingat selama ini, pembangunan infrastruktur jalan cenderung berdasarkan kebijakan yang dijabarkan dari visi dan misi kepala daerah, sehingga tidak fokus dan tidak merata pembangunannya.
“Apabila berganti kepala daerah, diharapkan pembangunan tetap berkelanjutan sesuai dalam grand strategi. Tidak seperti saat ini, berganti kepala daerah bergati juga kebijakan. Akibatnya pembangunan ada yang terbengkalai dan tidak merata,” tukasnya.
Politisi Partai Golkar ini mencontohkan, disuatu daerah di luar Kalimantan Tengah sangat layak ditiru konsep pembangunan infrastruktur jalannya, karena pemerintah setempat sudah ada perencanaan strategi untuk jangka panjang.
“Derah tersebut merencanakan pengaspalan ruas jalan A sepanjang 100 Km harus selesai tahun ini. Walapun ada 50 Km berikutnya, tidak akan mereka kerjakan lebih dulu. Fokusnya tetap menyelesaikan 100 Km tersebut, walapun berganti kepala daerahnya. Karena sudah ada dalam grand strategi itu,” ucap Rizal.
(gra/beritasampit.co.id)