Editor: Maulana Kawit
SAMPIT – Ribuan warga di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) beramai-ramai mengikuti tradisi mandi safar yang dilaksanakan hari ini, Rabu (23/10/2019) siang di ikon patung jelawat serta kawasan sungai mentaya.
Meski cuaca terik, namun tak menghalangi niat sejumlah warga untuk beramai-ramai tradisi tahunan yang telah menjadi program budaya wisata itu.
Fajar, Remaja 17 tahun warga kecamatan Baamang mengaku bersama sejumlah temannya sengaja membawa pelampung ban untuk mandi safar.
“Saya sama teman-teman dari Kecamatan Baamang, tadi ke sini menggunakan sepeda motor,” ungkapnya
Sejumlah juru parkir pun jewalahan karena banyaknya kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di bahu jalan.
“Putar balik pak, tidak bisa lewat sini,” kata petugas parkir kepada pengguna jalan
Sementara itu, kawasan pasar pusat perbelanjaan mentaya (PPM) dan sekitaran pasar inpres macet.
Akibatnya petugas kepolisian harus mengatur lalu lintas agar bisa mengurai kemacetan.
Dalam acara itu di buka secar resmi oleh bupati Kabupaten Kotim Supian Hadi. Dan dimeriahlan oleh rangkaian lomba yang diikuti ratusan peserta.
(jmy/beritasampit)