Catatan Dari Perjalanan Ibadah ke Tanah Suci (2). Cuaca Dingin Landa Madinah dan Mekah, Jamaah Malah Mebludak

Laporan: Maman Wiharja

AWAL Januari 2020 Kota Mekah dan Madinah kini sedang dilanda musim dingin kering dan angin kencang. Suhu di Mekah dan Madinah hanya berkisar 14 – 17 derajat celcius.

Menariknya kata H Mukid Faturachman, pemandu umroh dari Pangkalan Bun, justru diawal musim dingin Januari ini para jemaah dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia membludak.

Dari hasil pantauan penulis, membludaknya jamaah terlihat dari kondisi Masjidil Haram. Masjid ini dipenuhi oleh jamaah dari seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia.

BACA JUGA:  Pasangan Bacagub Kalteng Bakal Gelar Dialog "Ku Desak Willy-Habib" di Seluruh Kabupaten/Kota

Bahkan seluruh hotel berbintang yang mengelilingi Masjidil Haram termas Hotel paling mewah di dunia,Royal Clock /Tower Jam (Abra Jussaah ) Mekkah penuh oleh para jemaah dari berbagai negara di dunia.

Royal Clock yang dihimpit 7 hotel berbintang memiliki 76 lantai,memiliki sekitar 4000 toko adalah salah satu harta yang diwakafkan Almarhum Malik Abdul Azis, dan konon seluruh penghasilan dari Tower Jam untuk membangun, dan menggajih puluhan ribu pekerja Masjidil Haram.

BACA JUGA:  Okki Maulana: Infrastruktur yang Baik Jadi Faktor Utama Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Kalteng

Membludaknya jamaah umrah pada musim dingin memang menjadi salah satu alternatif untuk beribadah dengan nyaman. Meskipun cuacanya cukup dingin, namun lebih memudahkan para jamaah untuk beraktifitas dibandingkan jika musim panas.(*)