Penyebaran DBD Paling Rentan Wilayah Hilir Kota Sampit

WAWANCARA : Ifin/BS : Kepala Dinas Kesehatan Kotim saat diwawancarai Wartawan mengenai DBD, Rabu 5 Februari 2020.

SAMPIT – Selama musim penghujan yang terjadi sejak akhir 2019, diprediksi rentan terjadinya penyebaran Demam Berdarah atau Demam Dengue (DBD). Di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dikatakan cukup rawan penyebarannya di wilayah hilir.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kotim dr Faisal Novendra Cahyanto, ia mengatakan, “Kalau wilayah hulu hanya sanitasi yang perlu dibersihkan,” ujarnya kepada wartawan beritasampit.co.id, Rabu 5 Februari 2020.

BACA JUGA:  DAD Kotim Tegaskan Hukum Adat Punya Dasar Hukum yang Kuat

Meminimalisir penyebaran DBD ini menurutnya, perlu ada tindak dan kerja sama masyarakat untuk memberantas jentik dan sarang nyamuk terutama yang ada dilingkungan masing-masing.

Dia juga menyarankan untuk membersihkan sampah-sampah dilingkungan, pemberantasan sarang nyamuk yang bisa menampung air. Caranya, ditutup, ditimbun atau dikuras.

“Gunakan larva sida, obat tabur ini bisa diminta di Puskesmas terdekat dan gratis,” ujarnya.

BACA JUGA:  Ketua KONI Kotim Kehilangan Ponsel, Hingga Tak Penuhi Panggilan Kejati

Faisal menambahkan, kasus DBD di Kotim masih stabil sehingga diperlukan adanya gotong-royong memberantasnya agar kasus tersebut tidak meningkat.

“Petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang sudah terbentuk, saya harapkan jalankan tugas dengan sebaik-baiknya mengingat musim penghujan kasus akan meningkat salah satunya DBD,” pungkasnya.

(Ifin/beritasampit.co.id)