
SUKAMARA – Sekda Sukamara, Sutrisno saat membuka sosialisasi zakat, infak dan shodaqoh yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas mengatakan bahwa dana zakat berpotensi meningkatkan pendidikan masyarakat.
Potensi itu akan terlihat melalui bantuan dan pendanaan dalam proses pendidikan dari zakat yang disalurkan ke Baznas.
“Seperti pemberian bea siswa kepada masyarakat kurang mampu sehingga dapat membantu mwningkatkan sumber daya manusia di daerah kita,” jelas Sutrisno, Selasa (18/2/2020).
Dalam upaya peningkatan zakat di Sukamara, Sutrisno mengharapkan adanya teladan secara langsung dari tokoh masyarakat atau para pejabat dalam berzakat.
“Sehingga dapat meningkatkan kesdaran masyarakat untuk menunaikan zakat,” ucap Sutrisno.
“Masyatakat akan mencontoh dan lebih tertarik untuk melakukan sesuatu apabila melihat pemimpun atau orang berpengaruh telah lebih dulu melaksanakan kewajibannya,” terang Sutrisno.
Dalam sosialisasi zakat yang digelar di aula Kantor Bupati Sukamara, sutrisno menerangkan bahwa dalam upaya peningkatan masyarakat menunaikan zakat adalah tugas bersama terutama dilakangan ulama, dai dan pendidik yang akan lebih berhasil jika ditambaj dukungan pemerintah.
“Perintah zakat tidak membebani, tapi lebih kepada menjaga maslahat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, karena prinsipnya zakat menjaga maslahat dan mengecah kerusakan,” ucap Sutrisno.
Sutrisno mengharapkan dengan adanya sosialisasi zakat yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas dapat menyentuh seluruh masyarakat sehingga dengan ringan mau berzakat, infak dan shodaqoh.
“Harapannya dapat tercipta masyarakat yang gemar berzakat yang dapat dipastikan dapat terwujud kekuatan zakat yang mampu menopang perekonomian bangsa,” tukas Sutrisno. (enn/beritasampit.co.id)