
PALANGKA RAYA – Jumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), per 1 Juni 2021 sebanyak 64.087 unit. Jumlah itu mengalami peningkatan secara signifikan sejak muncul dan mewabahnya Covid-19. Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Nuryakin, saat Opening Ceremony Festival UMKM dan Pariwisata Kalimantan Tengah yang dilaksanakan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalteng di Palangka Raya, Kamis 24 Juni 2021.
“Kenaikan itu terlihat dari data tahun 2019 jumlah UMKM di Kalteng 40.568 unit, naik jadi 64.087 unit per 1 Juni 2021. Sebanyak 64.084 unit itu terdiri dari 309 unit usaha menengah, 3.363 unit usaha kecil, dan 60.415 unit usaha mikro,” kata dia. Dikutip dari Antara.
Dikatakan Nuryakin, bahwa Pemprov Kalteng melihat sektor UMKM merupakan usaha yang sangat diminati oleh sebagian besar masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sebaran pelaku UMKM di provinsi ini, berada di tempat-tempat wisata yang ada di Kalteng.
Untuk itu, lanjutnya, Pemprov melihat Keterkaitan ini tidak mungkin terpisahkan bahwa keberadaan UMKM merupakan faktor pendukung kemajuan wisata dan sekitarnya.
“Pemprov Kalteng juga melihat sektor UMKM menjadi usaha yang sangat diminati oleh sebagian besar masyarakat Kalteng di tengah pandemi Covid-19,” tambah dia.
Menurut Nuryakin, Pemprov bersama BI Perwakilan Kalteng terus berupaya mendukung UMKM di provinsi ini tidak hanya mampu bertahan, melainkan bangkit menjadi lebih kuat dan berinovasi dalam menggeliatkan kembali bisnis UMKM.
Dikatakan bahwa, bentuk dukungan yang telah dan terus dilakukan yakni mempromosikan produk lokal dan destinasi wisata, baik itu penyelenggaraan berbagai kegiatan ekonomi kreatif maupun pembuatan website khusus yang baru diluncurkan saat ini.
“Kami berharap dengan adanya Website UMKM dan Pariwisata Digital Kalteng ini, dapat mempermudah pelaku UMKM terus mengembangkan usaha dan bisnisnya,” ujar Plt Sekda Kalteng.
(BS-65/beritasampit.co.id)