Seminar Nasional PGRI Katingan Kuala, Bahas Digitalisasi dan Literasi Pendidikan

IST/BERITA SAMPIT - Pengurus PGRI Katingan Kuala Foto bersama.

KASONGAN – Pengurus Cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah masa bakti 2021-2026 resmi dilantik. Senin, 10 Januari 2022

Kegiatan itu juga dikemas dengan Seminar Nasional Pendidikan dengan tema Digitalisasi dan Literasi Pendidikan bertempat di Gedung SMPN 1 Katingan Kuala.

Sebelum kegiatan seminar, terlebih dahulu di gelar Pelantikan Pengurus Cabang PGRI Katingan Kuala oleh Salapuddin, M.Pd selaku wakil ketua PGRI Katingan.

Hadir dalam kegiatan itu, Camat Katingan Kuala, Kepala Korwil Pendidikan Kecamatan Katingan Kuala dan Sekretaris PGRI Kabupaten Katingan.

BACA JUGA:   Sekda Katingan Murka, Proyek Pembangunan GOR Miliaran Rupiah Terancam Molor lagi

“Dalam seminar Nasional Pendidikan itu dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan, sedangkan peserta yang terdaftar mengikuti seminar sebanyak 180 peserta dari berbagai instansi dan wilayah di Indonesia,” ucap Ketua Panitia Pelantikan dan Seminar Nasional, M Yusri.

IST/BERITA SAMPIT – Pengurus PGRI Katingan Kuala saat melakukan proses Pelantikan.

Disampaikan lebih lanjut, kegiatan berjalan dengan baik dan lancar dengan pemateri yang disampaikan oleh Catur Nurrochman Oktavian, selaku ketua Litbang Pengurus Besar PGRI Pusat.

Catur Nurrochman dalam paparanya secara virtual, mendorong para guru bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

BACA JUGA:   12 Caleg DPRD Katingan Unggul Sementara di Dapil I, II dan III

Ia menyebutkan tema seminar Digitalisasi dan Literasi Pendidikan sangat tepat menggambarkan dunia Pendidikan saat ini, menurutnya di era digitalisasi terlebih bencana Covid-19 yang memaksakan pembelajaran tidak jarang harus melalui virtual, membuat para guru dan murid harus sering bersentuhan dengan alat bantu pembelajaran seperti Smartphone maupun Internet.

Sayangnya, kemajuan digitalisasi dalam dunia Pendidikan masih banyak mengalami kendala terutama soal jaringan yang masih belum merata khususnya Kalimantan Tengah. Selain itu juga lemahnya minat literasi/membaca.

(Kawit/Beritasampit.co.id)