BUNTOK – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Julius M. Sinaga menegaskan, bahwa tidak benar ada penggalangan dana kepada beberapa pejabat dan pengusaha setempat untuk membantu salah seorang wartawan yang juga Bendahara PWI Barsel Jeneri S. Makeng yang mengalami kecelakaan di Timpah, Kabupaten Kapuas, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, dari informasi yang didapat diduga ada oknum yang memanfaatkan dan menyelewengkan dana bantuan dari beberapa Kadis, pejabat Polres Barsel serta pengusaha di daerah itu.
“Yang jelas saudara Jeneri merupakan anggota dan lebih tepatnya Bendahara PWI Barsel. Oleh karena itu saya bertanggung jawab untuk mengklarifikasi, bahwa PWI Barsel tidak pernah menggalang dana dan meminta bantuan untuk beliau. Sedangkan oknum tersebut, karena diluar organisasi PWI kami tidak bertanggung jawab dan kita serahkan kelanjutannya kepada pihak yang mungkin merasa keberatan,” katanya.
Sementara itu, istri Jeneri menuturkan, sebenarnya pihaknya keberatan atas kejadian tersebut. Sebab saat suaminya terkena musibah, ada orang yang tega mengatasnamakan dirinya untuk kepentingan pribadi dan penggalangan dana tersebut tanpa sepengetahuan dan seijinnya.
Sebelumnya istri Jeneri mengetahui bahwa ada sumbangan dana yang diberikan oleh beberapa pihak. Berawal dari seseorang yang datang kerumahnya dan memberitahukan bahwa ada salah satu pengusaha yang mengaku diminta oleh oknum untuk membantu suaminya yang mengalami kecelakaan. Kemudian pengusaha itu mengaku memberikan sejumlah uang kepada oknum wartawan tersebut.
“Kami juga baru mengatahui bahwa ada beberapa pihak yakni Kadis, pejabat Polres Barsel yang memberikan bantuan dana. Namun saya tegaskan dana tersebut tidak sampai kepada kami,” ungkapnya.
Selain itu didapat informasi dari keluarganya, bahwa pihak DPRD mengaku akan melakukan urunan untuk membantu suaminya. Tapi tidak pernah ada.
Walau pun diperlakukan sedemikian rupa, pihaknya mengaku ikhlas apabila oknum tersebut mendapatkan keuntungan dari musibah yang mereka alami.
“Kami berharap, kejadian ini jangan sampai terjadi lagi karena ini mempermalukan profesi suami saya sebagai wartawan,” jelasnya.
Sementara itu salah satu pejabat Polres Barsel saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, bahwa ada oknum yang meminta bantuan kepada dirinya untuk wartawan yang sedang sakit karena kecelakaan.
“Saya sebenarnya ikhlas lahir batin dengan bantuan tersebut, namun mendapatkan informasi bahwa bantuan saya tidak sampai tentunya saya merasa sedikit kecewa dan saya berharap ini tidak terulang lagi,” tandasnya.
Senada salah satu Kadis juga membenarkan kejadian tersebut. Dirinya memberikan bantuan tersebut karena merasa kenal dan kasihan terhadap kecelakaan yang menimpa wartawan Kalteng Pos. Dan memperlihatkan bukti chat WhatsApp yang dikirimkan oknum tersebut.
(Ded/beritasampit.co.id)