Kadiskan Kobar:  Anggota DPR RI Muktarudin Telah Memberikan Angin Segar Untuk Nelayan di Kobar

Its/BERITA SAMPIT : Mukhtarudin Anggota DPR RI saat berkunjung ke Kantor Dinas Perikanan, diterima langsung Kadiskan Hepy Kamis.

PANGKALAN BUN – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Hepy Kamis mengaku merasa bangga mendapat Kunjungan Kerja Anggota Komisi VII DPR-RI Mukhtarudin, ke Kantornya pada Senin 9 Mei 2022.

“Kunjungan beliau, betul-betul telah memberikan ‘angin segar’ bagi para nelayan di Kabupaten Kobar dan kami sangat berterimakasih kepada beliau atas kunjungan kerjanya,“ jawab Hepy saat dikonfirmasi beritasampit.co.id, Kamis 12 Mei 2022.

“Saat ini yang utama kita (Kobar.red) memerlukan anggaran aspirasi untuk peningkatan kepasita para nelayan di Kobar. Hal ini sudah saya sampaikan kepada beliau,“ imbuhnya.

Menanggapi BBM untuk para nelayan, lanjut Hepy. Mukhtarudin telah menyampaikan menyampaikan akan segera terealisasinya kegiatan konversi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bensin ke Bahan Bakar Gas (BBG) kepada 500 nelayan di 3 kecamatan di Kabupaten Kobar.

BACA JUGA:  Respon Cepat Polres Kobar Datangi TKP Penemuan Pria Tak Sadarkan Diri

Ketiga kecamatan yang akan mendapatkan program itu antara lain Kecamatan Kumai sebanyak 75 nelayan, Kecamatan Kotawaringin Lama 245 nelayan dan Kecamatan Arut Selatan akan mendapat alokasi konversi 180 nelayan.

Ke-500 nelayan ini sudah diidentifikasi bersama antara tim Kementerian ESDM dan Diskan Kobar sejak bulan Februari 2022 yang lalu dan sudah diverifikasi oleh Kementerian ESDM pada akhir pertengahan April 2022.

“Beliau juga menyatakan bahwa kegiatan konversi ke BBG adalah program pusat dalam rangka kampanye langit biru dengan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dengan beralih ke BBG. Dan program ini akan berkesinambungan sampai tahun depan agar seluruh nelayan terutama nelayan sungai dapat beralih ke BBG,“ terang Hepy.

BACA JUGA:  Tokoh Masyarat di Enam Kecamatan Dukung Kemenangan G-RHES di Pilkada Kobar 2024

Hepy juga menambahkan, bahwa usulan dari para nelayan yang masuk pada tahun 2022 ini , sekitar 900 nelayan .

“Namun demikian masih banyak nelayan yang belum mempunyai Kartu Kusuka yang menunjukan mereka adalah pelaku usaha perikanan (nelayan),” ungkap Hepy.

Ia sangat mengharapkan, agar para nelayan yang belum memiliki Kartu Kusuka segera bisa menghubungi penyuluh perikanan sehingga bisa didata dan mendapat kartu tersebut.

“Dan para nelayan yang akan menghubungi tidak bisa diwakilkan, harus nelayan sendiri,“ pungkas Hepy Kamis. (man/beritasampit.co.id).