Pemprov Kalteng Alokasikan Rp85 Miliar untuk Kembangkan Shrimp Estate

Wagub Kalteng Edy Pratowo melempar jaring di tambak udang di Desa Sei Pasir, Kecamatan Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara, Rabu, (15/6/2022). (ANTARA/Ho-Diskominfosantik Kalteng)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengalokasikan anggaran sebesar Rp85 miliar untuk pengembangan tambak udang vaname atau shrimp estate di Kabupaten Sukamara pada 2022.

“Untuk 2022, kita mendukung anggaran sebesar Rp85 miliar untuk pembangunan 90 kolam budi daya dan infrastruktur lainnya,” kata Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Rabu 15 Juni 2022.

Dia menjelaskan, kegiatan tersebut harus selesai tahun ini dan diharapkan ini bisa mendorong para nelayan di daerah setempat untuk bisa mengembangkan tambak vaname dalam skala besar.

Shrimp estate merupakan kegiatan dari muatan lokal atau program daerah dalam rangka mendukung food estate di Kalteng yang dicanangkan pemerintah pusat, yakni di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas.

BACA JUGA:  Dispursip Kalteng Gelar Workshop Akreditasi Perpustakaan 2024 untuk Tingkatkan Standar Nasional

“Adanya food estate, kita coba masukan muatan lokalnya melalui kegiatan shrimp estate yang ada di Sukamara. Karena ini program daerah, gubernur dan kita semua ingin menjadikan ini sebagai produk unggulan,” tegas Edy.

Bahkan pengembangan shrimp estate ke depannya, diproyeksikan tak hanya sebatas tambak udang semata, tetapi juga dapat terintegrasi di antaranya, budi daya lainnya hingga ekowisata.

Dalam kunjungannya ke tambak udang di Desa Sei Pasir, Kecamatan Pantai Lunci, turut serta perwakilan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI beserta jajaran, yang melaksanakan Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN) Program Pendidikan Regular Angkatan (PPRA) LXIII, khususnya terkait shrimp estate di Kalteng.

BACA JUGA:  BPSDM Kalteng Gelar Program Pendidikan Anti Korupsi Bagi ASN dengan KPK-RI

Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geografi Lemhannas RI Mayor Jenderal TNI Hayunadi Tajar mengatakan, kegiatan dari Lemhannas ini bertujuan membantu pemerintah daerah mengembangkan program unggulan.

“Dengan studi lapangan ini, kami harap para peserta memiliki bekal untuk masuk ke jabatan-jabatan strategis di level nasional di masa yang akan datang,” katanya.

Dia menjelaskan, melalui studi lapangan ini diharapkan bisa menemukan problematika yang akan dihadapi pada masa mendatang, maupun potensi yang ada di wilayah sekitar.

“Harapan kami juga dapat memberi masukan kepada pemerintah, program seperti apa yang bisa mendorong untuk melipatgandakan apa yang sudah dicanangkan. Harapannya bisa menimbulkan efek domino di bidang lain,” tuturnya.

ANTARA