SURABAYA – Sebanyak 60 orang pimpinan tinggi pratama dari berbagai daerah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2022 di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur.
“Peserta mengikuti pelatihan selama 101 hari kerja, mulai 1 Juli 2022 hingga 14 Oktober 2022,” kata Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai di Surabaya, Sabtu.
Peserta PKN tersebut merupakan pejabat ASN setara dengan pejabat eselon II.
Dari pemerintah provinsi, peserta merupakan enam orang dari Jawa Timur dan seorang dari Kalimantan Utara.
Selanjutnya, pelatihan itu diikuti pula oleh 30 ASN dari 11 pemerintah kabupaten dan pemerintah kota, yakni Kota Blitar (dua orang), Kota Malang (dua orang), Kabupaten Jombang (empat orang), Kabupaten Kediri (tiga orang), Kabupaten Magetan (dua orang), Kabupaten Ngawi (lima orang), Kabupaten Situbondo (tiga orang), Kabupaten Tulungagung (dua orang), Kabupaten Madiun (tiga orang), Kabupaten Bangkalan (seorang), serta Kabupaten Sampang (tiga orang).
Kemudian, sebanyak 23 orang dari kabupaten dan kota di luar Jawa Timur, yakni Kota Batam (empat orang), Kota Mataram (tiga orang), Kota Ternate (dua orang), Kabupaten Penajam Paser Utara (tiga orang), Kabupaten Kotawaringin Barat (dua orang), Kabupaten Kotawaringin Timur (dua orang), Kabupaten Bangka (dua orang), Kabupaten Gorontalo Utara (seoorang), Kabupaten Ketapang (dua orang), Kabupaten Lombok Tengah (seorang), serta Kabupaten Lombok Utara (seorang).
“Pelatihannya terdiri dari 27 hari pembelajaran klasifikasi (in class) dan 74 hari kalender non-klasifikasi (out class),” kata Aries.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak telah membuka PKN II pada Jumat (1/7).
Emil mengatakan selama ini BPSDM Jatim merupakan kawah Candradimuka agar para pejabat tidak sekadar merasakan pendidikan di kampus-kampus biasa. Tujuannya sebagai penguatan sumber daya manusia agar semakin inovatif dan peka terhadap permasalahan di sekitarnya.
“Khusus PKN kali ini diikuti pimpinan tinggi pratama yang setiap saat berada di garda terdepan serta memiliki tanggung jawab besar di posisi masing-masing. Setelah dari pelatihan ini, secara kualitas akan meningkat dan semakin kreatif serta inovatif,” ujarnya.
ANTARA