SAMPIT – Demonstran menilai seleksi tenaga kontrak oleh Pemerintah Kabupaten Kotim janggal, sebab banyak wajah baru yang diterima padahal tidak ada penerimaan Tekon baru.
“Evaluasi ini sangat tidak transparan, banyak wajah baru yang diterima sedangkan yang wajah lama banyak tersisihkan,” kata salah seorang demonstran, saat menyampaikan aspirasinya di dedung DPRD Kotim, Senin 4 Juli 2022.
Sementara, kritikan senada juga diungkapkan Risa, salah satu Tekon dari Puskesmas Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, menyayangkan sebagian besar tekon yang mengisi tenaga kesehatan di sana tidak lulus.
Padahal, para tenaga kesehatan tersebut memiliki peran besar memberikan pelayanan dibandingkan tenaga ASN yang ada di wilayah itu.
“Tenaga di UGD dan persalinan yang bekerja di sana tenaga kontrak tidak ada yang PNS, hanya koordinatornya saja PNS. Apa lagi di Puskesmas itu sebagian besar melayani yang bersalin dan juga kecelakaan,” ungkapnya.
“Kami harapkan Pemda bisa pertahankan kami tenaga kontrak ini, jika dalam peraturan tenaga kontrak dihapus, kalau mau menghapus lebih baik hapus semua, tidak perlu lagi ada wajah baru sehingga ada keadilan,” pungkasnya. (Cha/beritasampit.co.id).