KUALA KURUN – Fraksi Gerakan Karya Bersatu (FGKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk dapat memproritaskan pembagunan Insfratruktur jalan.
Dimana hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Fraksi Gerakan Karya Bersatu, Espriadi saat memberikan Pemandangan umum Fraksi-fraksi DPRD terhadap Pidato Pengantar Bupati Gunung Mas tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban (LPJ) Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kab. Gumas tahun anggaran 2021 dan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rencana Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2023 pada sidang Paripurna II massa sidang III tahun 2022 di Aula Dewan. Selasa 5 Juli 2022.
Dijelaskannya, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan oleh Pemda terkait pembangunan, perbaikan infrastruktur, baik Jembatan ataupun jalan-jalan umum agar dapat masuk dalam daftar Prioritas dan diberikan perhatian secara Khusus dan dilaksanakan secara perlahan dan terwujud.
Dalam hal tersebut Fraksi Gerakan Karya Bersatu, masukkan beberapa contoh terhadap jalan Umum yang perlu di perbaiki dan dapat di Prioritaskan oleh Pemda, seperti jalan yang berada di daerah Kecamatan Tewah tepatnya di Jalan Nyai Balau depan Kantor Kelurahan yang mana jalan tersebut akses lalu mengalami kerusakan yang sangat parah .
“Hal tersebut sangat berdampak buruk pada aktivitas masyarakat, baik akses jalan utama dan sebagai akses lalu lintas yang di lewati masyarakat umum maupun akses Perdagangan masyarakat yang sampai saat ini belum ada perhatian khusus dari Pemda,” terang Espriadi.
FGKB berharap agar Pemerintah Kabupaten Gunung Mas memprioritaskan perbaikan secara khusus akses jalan tersebut dan tidak kalah penting juga saat ini dapat jadi perhatian lebih Jalan Penghubung Kurun-Desa Linau yang saat ini kondisinya pun rusak parah.
“Mengingat jalan tersebut akses alternatif menuju Kota Palangka Raya, agar Pemerintah segera merealisasikan perbaikan jalan tersebut dengan akses jalan yang rusak para, hal ini dapat berdampak buruk pada Efektivitas lalu lintas perdagangan masyarakat sekitar Desa tersebut,”tuturnya.
“Ada juga Jalan pengubung antara Kelurahan Tumbang Rahuyunan menuju Desa Tumbang Bahanei yang kondisi nya saat ini mengalami kerusakan total dan tidak dapat di lalui Roda 4, hanya bisa di lalui roda 2 selama dua tahun terakhir ini, agar dapat Pemerintah memberikan tindakan khusus dan merealisasikan perbaikan Jalan sebagaiaman tersebut di atas dalam Prioritas Anggaran Tahun 2023 mendatang,” tutup Espriadi
(M.Slh/beritasampit.co.id)