Pemkab Sukamara Sampaikan Hasil Rekapitulasi SKPD dengan Penyerapan Anggaran Tertinggi Tahun 2022

Rapat : ENN/Berita Sampit - Rapat Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tahun 2022 yang digelar di Aula Bappeda, Senin 9 Januari 2022.

SUKAMARA – Kepala Kantor Bappeda Sukamara, Sunardi mengatakan bahwa berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan dalam acara pra evaluasi dapat di ketahui jika penyerapan anggaran APBD tahun anggaran 2022 secara keseluruhan hanya mencapai 88,2 persen sedangkan realisasi fisik mencapai 93,03 persen.

“Adapun perangkat daerah dengan penyerapan tertinggi yang pertama adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, lalu ada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan pada posisi ketika ada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman,” kata Sunardi, saat rapat evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tahun 2022 di aula Kantor Bappeda, Senin 9 Januari 2023.

BACA JUGA:   Sekda Sukamara Buka Forum Gabungan Perangkat Daerah

Sunardi menjelaskan jika penyerapan anggaran tertinggi dicapai oleh Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah 97,06 persen untuk realisasi keuangan dan realisasi fisik sebasar 99,12 persen.

Sementara itu untuk penyerapan anggaran tertinggi kedua Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan realisasi keuangan sebesar 96,94 persen dan realisasi fisik sebesar 98,88 persen.

“Sementara untuk Dinas PUPR Perkim realisasi keuangan sebesar 96,83 persen dan realisasi fisik sebesar 97,30 persen,” ucap Sunardi.

BACA JUGA:   BPBD Sukamara Terima Bantuan Kendaraan Operasional dari Pemprov Kalteng 

Sebelumnya, Asisten II Setda Sukamara Bidang Ekonomi Pembangunan, Yofi Yudistira mengatakan bahwa rapat evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan digelar untuk memastikan jika indikator kinerja program dan kegiatan yang ada dalam rencana kerja perang daerah dapat tercapai.

Mari kita identifikasi segala permasalahan dan kendala yang pernah terjadi sehingga menghambat pelaksanaan kinerja pembangunan dan pengelolaan keuangan pada tahun lalu, dan kita ambil pelajaran agar tahun ini tidak terulang dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan target serta hasil yang optimal,” tukas Yofi Yudistira. (enn)