
SAMPIT – Muhammad Husain selaku Wakil Ketua Komunitas Pelaku Usaha Mikro Nur Mentaya berharap ada sidak dari Dinas Perdagangan Kotawaringin Timur (Kotim) di kawasan PJU Nur Mentaya Jalan Tjilik Riwut Sampit untuk melihat langsung kondisi real di sana.
“Tentunya dengan melihat kondisi yang ada di lapangan, sebagai bahan dibuat kebijakan nantinya dari pemerintah tentang tata kelola di sana,” ujarnya pada Rabu 1 Februari 2023.
Husain menyampaikan para pedagang Nur Mentaya berinisiatif dan sudah dibentuk pengurusnya kemarin 31 Januari 2023 saat pertemuan di Kantor Kecamatan Baamang mereka berencana mengurus legalitas hukum secepatnya.
Ia sebagai pengais rezeki di sana karena melihat kawasan tersebut ramai, berharap agar para pedagang bisa dilibatkan dalam pembinaan UMKM dari dinas terkait seperti berupa pelatihan dalam membuat produk baik kue atau jajanan lainnya.
Ia juga mendukung penuh terkait penataan dan pengelolaan kawasan PJU Nur Mentaya kedepannya agar rapi, indah dipandang mata dan tidak kumuh kedepannya.
“Terdata sementara 287 pedangan. Untuk program tata kelola di Nur Mentaya kami dukung biar bisa rapi dan indah seperti pengecatan kontainer dagang yang warnanya sama di satu titik dan titik lain warna beda itu akan mempunyai daya tarik tersendiri,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Kecamatan Baamang melaksanakan pertemuan antara Batamad dan para pedagang di kawasan PJU Nur Mentaya, untuk mendengar keluhan dan keinginan para pedangan pada Selasa 31 Januari 2023.
“Kegiatan ini untuk mendengarkan keluhan dan unek pedagang serta diundang juga dari rekan Batamad yang selama ini mengelola kawasan PJU Nur Mentaya,” kata Camat Baamang Ady Candra.
Candra menjelaskan dalam acara tersebut ada inisiatif masyarakat untuk membentuk Komunitas Pelaku Usaha Mikro Nur Mentaya, yang terpilih sebagai ketua adalah Isnani Wijayati melalui hasil voting terbanyak, terbanyak kedua menjadi wakil dan ketiga jadi sekretaris.
Sementara itu Isnani Wijayati menyampaikan keinginan pedagang adalah iuran retribusi tidak memberatkan mereka, karena tentu mereka sudah bayar sewa lapak ditambah lagi biaya retribusi tentunya akan menambah beban pengeluaran.
“Kami tentu ingin semua berjalan baik termasuk keamanan dan kebersihan, namun diharapkan tidak memberatkan pedagang Nur Mentaya,” ucapnya. (Nardi).